Rasulullah SAW Suri Tauladan yang Sempurna

September 19, 2023 - 08:21
Rasulullah SAW Suri Tauladan yang Sempurna

Islam merupakan agama yang mengajarkan kasih sayang dan perdamaian. Makna Islam sendiri adalah damai. Ajaran Islam yang dibawa melalui perantara Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. seharusnya selalu membawa kesejukan bagi seluruh umat manusia di dunia. hal tersebut terbukti oleh sosok Nabi Muhammad SAW sendiri sebagai representasi dari ajaran agama Islam. sifat, sikap, dan perilaku Beliau yang paling sempurna mencerminkan nilai-nilai Islam.

Nabi Muhammad SAW diturunkan dan diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai pembawa rahmat atau kasih sayang bagi seluruh alam semesta ini.  Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Al-Anbiya’ ayat 107 sebagai berikut:

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Sudah sepantasnya sebagai umat nabi Muhammad SAW kita jadikan Beliau sebagai sumber pedoman dan pegangan dalam menjalankan segala aktifitas kehidupan ini. Senada dengan ayat diatas, apabila kita ingin mendapatkan kebahagian dan keselamatan, maka kita harus menjadikan rosulullah saw. sebagai suri tauladan dan pedoman hidup kita. Sebagai muslim, beriman kepada Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari rukun iman.

Dalam proses dakwah Islamnya, akhlak luhur dan mulia menjadi pondasi utama Nabi Muhammad SAW di hadapan manusia dan bangsa yang beragam, baik itu dari rakyat jelata, pejabat, hingga raja. Beliau juga memberi teladan yang baik kepada sahabat, suku, dan kelompok-kelompok dari berbagai agama. Adil dan bijaksana selalu dikedepankan oleh Nabi setiap melakukan suatu tindakan apapun. Tidak pernah menyakiti maupun membuat kecewa salah satu pihak di tengah beragamnya perbedaan pendapat, perbedaan suku maupun agama.

Nabi Muhammad SAW diutus ditengah kondisi arab pada waktu itu sangat memprihatinkan. Kejahilan kafir quraisy dan minimnya akhlak pada saat itu sudah menjadi hal wajar bagi kaum arab. Hadirnya Nabi Muhammad SAW menjadi angin segar bagi masyarakat yang mampu menerima hidayah dan petunjuk risalah yang dibawa oleh Nabi. Memang, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW diutus  utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

(انّما بعثت لاتمم مكارم  الاخلاق (رواه البخارى

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus (di muka bumi ini) untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Bukhori)

Akhlak Rosulullah SAW merupakan paket lengkap yang dapat dijadikan sebagai rujukan utama bagi umat Islam dalam menjalankan segala aktifitas kehidupannya. Seluruh perilaku terpuji semua ada pada Nabi. Berikut akan dijelaskan beberapa sifat dan perilaku Nabi Muhammad yang mencerminkan sifat kasih sayang Beliau serta keteladanan yang dapat kita ambil.

Pertama, Nabi Muhammad SAW sampai mendapat gelar “Al-Amin” (orang yang dapat dipercaya) dikarenakan sifat jujur, adil, amanah, menyampaikan kebaikan, dan cerdas yang luar biasa. Sifat ini bisa kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, apabila orangtua kita minta bantuan untuk belanja di warung, ada sisa kembalian, maka kita harus mengembalikan uang sisa tersebut kepada orangtua. Percayalah, apabila kita jujur, maka kita akan mendapat balasan baik dari Allah SWT serta mendapat kasih sayang dari orangtua, teman, guru bahkan kita akan mendapat kasih sayang dari Nabi Saw.

Kedua, Kasih sayang Rosulullah SAW terhadap anak-anak, keluarga, orangtua, dan masyarakat. Rosulullah SAW . sangat menyayangi keluarganya, anak-anaknya serta umatnya. Nabi Muhammad SAW sampai bersabda, “Barangsiapa tiddak mau berbelas kasih, maka ia tidak akan mendapatkan belas kasih.” (HR. Bukhori dan Muslim). Hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwa apabila kita ingin mendapat kasih sayang dari orang lain, maka kita harus mengawalinya dari diri kita sendiri untuk bisa bersikap belas kasih kepada orang lain.

Rosulullah SAW sebagai panutan memberi contoh, Beliau tidak pernah menyakiti hati orang lain. Sebagaimana hadisnya “Barangsiapa yang beriman kepada Allah SWT. dan Hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhori dan Muslim). Dalam hadis itu rosul menjelaskan bahwa kita harus senantiasa berkata yang baik atau jika tidak bisa maka diam lebih baik. Berkata baik memiliki arti perkataan tersebut baik diucapkan dan tidak menyinggung perasaan siapapun. Sehingga apabila kita berkata meskipun itu kita anggap baik tapi dapat menyinggung orang lain maka sebaiknya diam.

Ketiga, Rosulullah Saw. mengajarkan kita untuk peduli terhadap lingkungan. Beliau memberi contoh antara lain, selalu hemat dalam menggunakan air; itu dibuktikan pada anjuran beliau agar tidak berlebihan dalam pemakaian air dalam berwudlu’. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan untuk tidak melalukan kerusakan di muka bumi ini.

Keempat, Nabi Muhammad SAW merupakan pembawa rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana dalam QS. Al-Anbiya:107 bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah sebagai pembawa rahmat/kasih sayang bagi alam semesta. Beliau Nabi Muhammad SAW dalam setiap dakwahnya selalu mengedankan akhlak. Karena akhlak merupakan pintu gerbang diterimanya ajaran Nabi Muhammad Saw dari zaman Nabi SAW sebagai model utama dan pertama hingga zaman sekarang dan sampai hari kiamat.

Sebagai umat Islam dan tentu sebagai umat dari Nabi Muhammad Saw, kita harus menjunjung tinggi ajaran beliau. Ajaran Nabi Muhammad SAW adalah ajaran yang penuh dengan tauladan yag sempurna. Adapun tauladan yang bisa kita ambil dari ajaran Nabi Muhammad SAW banyak sekali.

Diantara suri tauladan rosulullah saw, yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari adalah: a) menghormati orang yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda, b) berperilaku sopan dan santun baik terhadap orangtua, guru, maupun orang lain, siapapun itu, c) menjaga lingkungan sekitar agar selalu bersih karena kebersihan adalah bagian dari Iman, d) selalu mengedepankan akhlak dalam bertindak dan berperilaku, e) menebar cinta kasih kepada seluruh makhluk di dunia ini sehingga dapat tercipta suasana yang aman, damai, dan bahagia.[]