Puncak Acara Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya

Semarang, JATMAN Online – Puncak acara Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya diadakan di jalan Depok, Kembangsari, Kota Semarang, Selasa malam (17/5). Habib Thoha atau biasa dikenal mbah Depok Semarang merupakan Ulama sekaligus pejuang yang telah mengusir penjajah.
Ketua panitia haul Ir. Iswar Aminuddin, MT dalam sambutannya mengatakan, Habib Thoha merupakan ulama besar yang berjuang untuk Indonesia.
“Haul ini pada hakekatnya bentuk kebanggaan dan penghormatan kita pada jasa-jasa dan perjuangan beliau Habib Thoha bin Yahya, yang mana ketokohan beliau telah mencatat sejarah Ulama besar dari Kota Semarang yang menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Ia melanjutkan, rangkaian acara Haul terdiri dari banyak kegiatan mulai khataman Al Quran, pembacaan ratib, pembacaan dalailul khoirot, dan ada Kirab Bendera merah putih.
“Semoga dengan terselenggaranya Haul Habib Thoha masyarakat menjadi paham sejarah perjuangan Habib Thoha Bin Muhammad sehingga dapat meneladai nilai-nilai yang diwariskanya,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jangan mau dipecah belah oleh siapapun terlebih lagi saat ini sedang maraknya radikalisme.
“Jadikanlah momentum haul sebagai upaya kita untuk semakin cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Pembacaan manaqib Habib Thoha disampaikan oleh Bapak Hasbullah Ahmad. Dalam manaqib Habib Thoha dijelaskan bahwa Beliau lahir di Inad Hadromaut Yaman sekitar tahun 1702 Masehi. Beliau merupakan ulama yang sangat alim dalam ilmu agama dan juga ilmu umum. Dalam ilmu umum beliau mahir tentang perdagangan, beliau berdagang sekaligus berdakwah ke India, Malaysia lalu Indonesia. Di Indonesia beliau bersama ayahnya menetap di Semarang untuk berdagang dan juga berdakwah menyebarkan ilmu agama Islam.
Beliau dulu dikenal sangat dermawan suka memberi kepada orang yang kurang mampu dan sangat perhatian kepada anak-anak yang sedang belajar terlebih anak yatim piatu. Beliau ikut juga dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Beliau ikut serta melawan dan mengusir para penjajah bersama pasukan dari kerajaan mataram. Habib Thoha menetap di kota Semarang sampai akhir hayatnya pada tahun 1799 lalu dimakamkan di wilayah Depok Semarang.
Setelah pembacaan Manaqib Habib Thoha dilanjutkan Ceramah yang disampaikan oleh Habib Zein Bin Abdurrahman Bin Yahya dari timur Tengah dan diterjemahkan oleh Habib Jakfar Shodiq Al Munawar. Lalu acara ditutup dengan barokah doa dari Habib Zein Bin Abdurrahman Bin Yahya.
Diketahui, puncak acara haul tersebut bertempat di makam Habib Thoha dan sepanjang jalan Depok di tengah kota Semarang. sejumlah ulama dan habaib turut menghadiri, seperti Habib Luthfi bin Yahya dan ada juga ulama dari timur tengah. Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi beserta pejabat lainnya juga turut menghadiri acara.