Peringatan Milad Ke-2 Majelis Ikhwan Tarekat Al-Muhammadiyah Indonesia

Gowa, JATMAN Online – Karangan bunga ucapan Selamat Milad ke-2 dari berbagai tokoh ormas memadati ruas jalan Yayasan Najdah Islamiyah pada Ahad (30/01). Karangan-karangan itu antara lain berasal dari Datuk Syeikh Haji Muhammad Fuad bin Kamaludin (Syeikh Asia Tenggara Tarekat al-Muhammadiyah), Masyaikhah Tarekat al-Muhammadiyah Asia Tenggara, Rektor Universitas Hasanuddin, PW. IPIM SULSEL, MUI Kota Makassar, BAZNAS, PC NU Makassar, LDNU, LPBI NU, NU Care LAzis, PC. PERGUNU, Ketua AMK SULSEL, dan PD DMI Makassar.
Milad ke-2 Tarekat al-Muhammadiyah Indonesia merupakan serangkaian kegiatan tahunan untuk menguatkan silaturrahim antar sesama pengamal Tarekat al-Muhammadiyah dalam menjalin silaturrahim dengan seluruh masyayikh tarekat di Sulawesi Selatan, pemerintah, kepolisian, lingkup Kementrian Agama, kepolisian, dosen-dosen di perguruan Tinggi, pimpinan organisasi, pengusaha, tokoh agama dan masyarakat Sulawesi Selatan. Hal itu merupakan warisan para ulama ahli tarekat sebelumnya di Sulawesi Selatan yang terus dilestarikan sebagai wadah saling menguatkan dan mengemban misi dakwah tarekat mu’tabarah. Kegiatan seperti ini lebih terorganisir dengan adanya JATMAN dan MATAN.
Acara milad ini diawali dengan pembacaan barzanji dan zikir asmaul husna. Kemudian dilanjutkan dengan zikir kanzus sa’adah yang dibawakan oleh Drs. KH. Masykur Yusuf, M.A. bersama dengan Majelis Ikhwan Kabupaten Wajo.
Dr. H. Muh. Yusuf, M. Pd. selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kegiatan dapat terselenggara dengan baik. Sehingga total Jamaah yang hadir pada acara miladr mencapai lebih kurang 700 orang.
Ketua Majelis Ikhwan Indonesia, Dr. K. H. Amirullah Amri, M.A. dalam sambutannya menegaskan bahwa Tarekat al-Muhammadiyah sengaja ditambahkan huruf “alif” dan “lam” sebagai pembeda dari ormas Muhammadiyah. Penisbatan nama tarekat kepada Muhammadiyah menunjukkan bahwa tarekat ini asasnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw.
Selain memperingati hari milad, kegiatan ini juga bagian dari rangkaian acara Peresmian Yayasan Najdah Al-Islamiyah. Prof. K. H. Najamuddin AS., Lc., MA. Ph. D. selaku pendiri yayasan sekaligus ketua MUI dan Rais Syuriah PW NU SULSEL serta Mustasyar Majelis Ikhwan Indonesia menyampaikan bahwa Yayasan ini mengelola pembinaan tahfiz dan Bahasa Arab yang terletak di tengah kota, Kabupaten Gowa, Komplek Hasanuddin Jl. Tumanurung B 22.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Syeikh Tarekat al-Muhammadiyah Indonesia sekaligus Mustasyar PBNU, Dr. KH. Baharuddin AS., MA. Ia menyampaikan ucapan syukur dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Syekh Tarekat al-Muhammadiyah Asia Tenggara, Syekh Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf, Syekh Tarekat wal Haqiqat al-Muhammadiyah, Syekh Khalwatiyah Sammaniyah, Imam Besar Masjid Al-Markaz al-Islami dan juga dekan di UIN Alauddin Samata, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, MA. dan seluruh tamu istimewa yang juga secara khusus kepada seluruh jamaah Tarekat al-Muhammadiyah.
Acara puncak kegiatan diisi dengan pidato milad oleh Prof. Dr. H. Abdul Kadir Ahmad, MS. APU. Selaku Rais Mustasyar Majelis Ikhwan Indonesia. Dalam pidatonya ia menyampaikan bahwa penyebar agama Islam di Sulawesi Selatan adalah pengamal tarekat. Ulama-ulama terdahulu yang belajar di Makkah umumnya telah menerima ijazah Tarekat al-Muhammadiyah. Disebutkan pula salah satunya adalah jalur Tekolabbua Kabupaten Maros oleh Syekh KH. Syamsuddin yang saat ini dilanjutkan oleh KH. Mun’im Abdul Rasyid.
“Dakwah tarekat harus terus digaungkan dan dimasyarakatkan. Sebagaiman motto kami di JATMAN adalah memasyarakatkan tarekat.” Tutur Prof. Kadir yang juga Mudir JATMAN Idarah Wustha Sulawesi Selatan.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka selaku Mustasyar PBNU, Rais Awal Idarah Aliyahh JATMAN, dan Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syeikh Yusuf.
Pewarta: Hardianto
Editor: Khoirum Millatin