PENGAMALAN DAN DAKWAH ABUYA SYEKH H MUHAMMAD WALY AL KHALIDI

April 13, 2025 - 20:39
April 13, 2025 - 21:39
 0
PENGAMALAN DAN DAKWAH ABUYA SYEKH H MUHAMMAD WALY AL KHALIDI

Syekh Haji Muhammad Waly Al Khalidi merupakan salah seorang ulama kharismatik nasional lahir pada tahun 1917 di Blang Poroh, salah satu Desa kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Abuya telah memberikan banyak kontribusi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada hari Jumat tanggal 11-12 April 2025 Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) menggelar Haul Abuya Muhammad Waly Al Khalidi yang ke 64 di Dayah Darul Ihsan, Pawoh kecaman Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Kegiatan haul dipimpin oleh Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi ketua MPTT-I dan merupakan salah seorang anak Syekh Muhammad Waly Al-Khalidy.

Dalam buku otobiografi Syekh H. Muhammad Waly karangan Abuya Syekh H Amran Waly menjelaskan

Dalam pengamalan dan Dakwah umat Abuya Syekh H. Muhammad Waly Khalidy beliau menamakan dirinya Syekh Haji Muhammad Waly Asy-Syafi'i Mazhaban wa Asy'ari Itiqadan wa Naqsyabandiy Masyraban.

Maknanya "Saya yang bernama Muhammad Waly dalam masalah khilafiyah hukum fiqih, Syafi'i mazhab saya bukan Maliki, Hambali dan lain-lain, dan Ahlussunnah wal Jama'ah yang dibawah oleh Abu Hasan Al-Asy'ari I'tikad /keyakinan saya terhadap Allah dan Rasul dan dalam tarekat sebagai Masyraban (tempat minum kerohanian) yang dibawah oleh Syekh Bahauddin Naqsyabandi/ tidak Qadiri dan Syathari dari Abdullah Syathar. "Maka perbuatan/ pekerjaan anggota saya dalam peribadatan dan mu'amalah adalah menurut mazhab Syafi'i dan dalam ingatan / berkeyakinan dalam mengarungi kehidupan, saya ber itikad Ahlussunnah wal Jama'ah dari ajaran Asy'ari yaitu kita perlu usaha tapi usaha kita tidak dapat mengubah / mengadakan dan meniadakan, dan dalam bersikap, berkepribadian / berthariqat iaitu dengan Thariqat Naqsyabandiy, senanantiasa ber muraqabah/ kerlingan hati kepada hadrat Ilahi dengan melupakan wujud selain Allah ber murabah Ma'iyyah لاموجود الا الله inilah wujud Muhammad itu fana dalam Wujud Allah tafsir isyari pada ayat قل هو الله

Orang yang yang hatinya berjalan dan berada di Hadhrat Ilahi hilang wujudnya dengan pantulan cahaya makrifat Ahadit Dzat dengan muraqabah Ma'iyyah.

Apakah anda sebagai mursyid dan khalifah faham tentang ajaran thariqat ini?.

Maka oleh karena itu Abuya Syekh H Muhammad Waly terlihat bagus dalam perbuatan, tingkah laku, aqidah dan dibarengi dengan sikap, kepribadian serta tidak lupa kepada Allah setiap nafas dalam menjalani kehidupan. Abuya Syekh H. Muhammad Waly membuat tulisan yang bernama Permata Intan dan Intan Permata untuk menerangkan aqidah. Menulis Nadham Obat Hati untuk fana wujud dalam Wujud Allah, dengan memohon supaya kita sampai kepada Dzural Haqiqah /Gunung Hakikat iaitu maqam yang tidak ada makhluk pada maqam tersebut /Ma'rifat. Dan menulis Fatawul Fatawa mengenai hukum syara' dalam masalah khilafiyah mazhab Syafi'i dan Tanwirul Anwar untuk menyatakan beda antara aqidah dengan tasawuf atau dalam pemahaman hakikat dalam kita ber ma'rifat, agar terjadi keseimbangan antara Syariat dengan hakikat. Jangan sampai kita ber tasawuf/ berthariqat, tapi masih terlihat wujud dalam pengamalan, padahal tasawuf atau thariqat untuk menghilangkan Wujud Diri."

Demikian lah penyampaian ringkas tentang pengamalan dan Dakwah umat Abuya Syekh H Muhammad Waly. Perjuangan beliau diteruskan oleh murid-murid beliau yang telah menjadi ulama-ulama besar Aceh dan berbagai wilayah Indonesia. Serta khusus perjuangan tentang Ihsan diperjuangkan oleh anak beliau, Abuya Syekh H Amran Waly melalui lembaga Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia ( MPTT-I) dan Majelis Dzikir Rateeb Seribee.