PBNU Gelar Rapat Pleno di Jakarta, Ini Jadwalnya

Jakarta, JATMAN Online – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno di Hotel Bidakara Jakarta, pada Sabtu-Ahad, 27-28 Juli 2024/20-21 Muharam 1446 H. Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Merawat Jagat, Membangun Peradaban'.
Turut dihadairi oleh para pengurus PBNU bagian syuriyah, tanfidziyah, a’wan, ketua-ketua lembaga, dan badan otonom. Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah informasi umum Pleno PBNU.
Hari pertama adalah pembukaan, yang diagendakan mulai pukul 13:00 s.d. 13:50 WIB. Seremonial pembukaan dipandu oleh MC Ahmad Farikhul Badi, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Farhan Muhammadi. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Ahlal Wathon menempati urutan ketiga.
Kemudian sambutan dan arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Lalu penyampaian arahan kebijakan PBNU oleh Rais ‘Aam dan jajaran Syuriyah, dipungkasi dengan doa KH Anwar Iskandar.
Selepas pembukaan, pada pukul 14.00 s.d. 15.30 WIB dilanjutkan laporan progres pelaksanaan program-program prioritas, meliputi bidang agama, bidang ekonomi & kesejahteraan (termasuk GKMNU), bidang pendidikan, hukum & media, dan Bidang OKK. Laporan itu disampaikan oleh para Waketum PBNU sesuai bidangnya.
Seusai shalat dan rehat ngopi, pada pukul 16.00 s.d. 17.30 WIB agendanya adalah laporan progres pelaksanaan program-program prioritas, meliputi kesekjenan, kebendaharaan dan aset oleh Sekjen, Bendum dan Ketua Bidang Aset PBNU.
Usai shalat dan rehat, pada 19:00 s.d. 21:00 WIB dilanjutkan presentasi tentang rencana Strategis (Renstra) Nahdlatul Ulama oleh Lakpesdam sebagai badan perencana dan think tank PBNU. Pukul 21.00 – 22.00 adalah waktunya untuk menyimak presentasi Ketum PBNU tentang Akademisi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU).
Pada hari kedua pukul 09.00 s.d. 10.00 WIB adalah saatnya H Amin Said Husni selaku Waketum Presentasi tentang roadmap atau peta jalan digitalisasi Nahdlatul Ulama.
Terakhir, pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB agendanya adalah pengesahan perubahan beberapa Peraturan PBNU Bidang OKK. Setelah selesai, dilanjutkan penutupan.