Ngaji Sejarah MATAN UINSUKA: Mengenal KH. Baidlowi Lasem

September 27, 2023 - 11:28
 0
Ngaji Sejarah MATAN UINSUKA: Mengenal KH. Baidlowi Lasem

Yogyakarta, JATMAN Online: Ngaji sejarah online ada beberapa bagian yang disebarkan via Instagram MATAN UINSUKA. Bagian ke 1 mengenal perjalanan pendidikan, bagian ke 2 mengenal peran Kyai Baidlawi, dan bagian ke 3 mengenal akhlak Kyai Baidlawi.

KH. Baidlowi merupakan Rais ‘Akbar JATMAN pertama kala itu masih bernama Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabarah (JATM).

KH. Abdul Aziz selaku Pengasuh PP. Roudlotul Muhibbin Sumbergirang, Lasem menceritakan, “sebenarnya saya berat untuk menceritakan beliau karena beliau sosok yang tidak ingin dikenal atau terkenal padahal beliau sebagai Rais ‘Aam JATM” Ujarnya.

Kyai Baidlawi lahir di Lasem, Rembang Jawa Tengah pada 12 Syawal 1297 H atau 17 September 1880 M. Baidlowi muda   mencari   banyak   pengetahuan kepada   berbagai   kiai, baik di Lasem maupun luar Lasem seperti Sarang, Solo, Bojonegoro, hingga ke Makkah.

“Ketika beliau nyantri di Pesantren Jamseran Solo, beliau merupakan santri yang suka tidur tapi ketika ditanya suatu permasalahan atau pertanyaan bisa menjawabnya”. Tandas Yai Abdul Aziz selaku cucu Yai Baidlawi  

Kyai Baidlawi mahir dalam ilmu hadits dan fiqih beliau juga ternyata seorang mursyid Thariqah Syatariyyah.

“Beliau juga seorang mursyid thariqah, yang diberikan kepada murid beliau itu thariqah Syatariyyah, tapi beliau juga memiliki beberapa sanad thariqah yaitu menguasai 27 Thariqah salah satunya thariqah Syadzaliyyah, Rifa’iyyah” Lanjutnya.

Cucu Kyai Baidlowi mengatakan bahwa ketika terjadi perdebatan di Musyawah NU mengenai apakah Soekarna pemimpin yang sah atau tidak. Dikarenakan banyak perbedaan pendapat kala itu akhirnya Mbah Baidlowi menyampaikan pandangannya mengenai masalah ini. Inti pendapatnya adalah “Soekarno, Huwa Waliyyul Amri Adloruri Bil Syaukati” (Soekarno, dia adalah Presdien yang sah dalam keadaan darurat.

Meskipun kondisi saat ini perkuliahan masih pembelajaran jarak jauh (PJJ), MATAN UINSUKA berinisiatif untuk mengadakan Ngaji sejarah online ini.

“Sebenarnya ini terkait dengan kekosongan ngaji aja, biasanya kita ada rutinan ngaji di kampus tiap sabtu sore. Tapi berhubung kampus masih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sejak maret, kita sudah ga ada ngaji-ngaji lagi. Akhirnya setelah didiskusikan kita pilih ngaji sejarah online.” Jelasnya Ketika di hubungi oleh JATMAN Online.

Ketua MATAN UINSUKA menjelaskan terkait kenapa diadakannya kegiatan ngaji sejarah ini. “Tujuannya kami ingin, anggota kami khususnya dan juga khalayak umum bisa mengenal apa itu tarekat dengan mengupas sejarah ketarekatan yang dianut oleh tokoh-tokoh penting. Dengan begitu kami bisa belajar thariqah juga”. Terangnya. [Arip]