MUI Gelar Mukernas III, KH. Anwar Iskandar Sampaikan Pentingnya Khidmah

Jakarta, JATMAN Online – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023). Mukernas ini merupakan kali ketiga dalam periode kepengurusan 2020 -2025.
Tema Mukernas III MUI ini yaitu "Meningkatkan Khidmat MUI untuk Kemanusiaan, Kebangsaan, Keadilan, dan Kesejahteraan."
Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar mengatakan saat memberi khutbah iftitah bahwa hakikat ulama adalah melayani umat yang sering disebut dengan kata khidmah. Pelayanan atau khidmah tersebut sebagai upaya menjembatani umat meningkatkan kualitasnya.
"Pengkhidmatan ini dilakukan bukan hanya dalam bidang keagamaan saja namun dalam banyak aspek kehidupan. Peran ulama terkait pengkhidmatan umat meliputi pendidikan, kesehatan, dan persatuan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Kediri, Jawa Timur itu.
Wakil Rais Aam PBNU ini mengingatkan bahwa pengkhidmatan yang dilakukan tersebut ditujukan agar umat menjadi berkualitas, sejahtera, dan makmur. Karena memakmurkan kehidupan adalah esensi yang diperintahkan Allah pada manusia.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. " katanya dengan mengutip ayat Al-Quran surat Hud ayat 61.
Menurutnya, berbicara tentang kemakmuran sering diucapkan tetapi belum banyak dilakukan. Padahal secara kuantitas, umat Islam di Indonesia merupakan umat mayoritas. Namun, belum seimbang antara kemakmuran dengan jumlah umatnya.
"Jadi ini menjadi tantangan. Dalam bidang ekonomi, umat kita ini masih menjadi objek belum menjadi subjek," paparnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyebutkan perkhidmatan ini meliputi kepada tiga aspek yaitu umat, bangsa, dan kemanusiaan. Seluruh aspek perlu diperhatikan oleh MUI secara serius.
"Terkait dengan umat, khidmah MUI hadir dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat. Belakangan persatuan umat sudah mulai terasa terganggu tapi perlu dicatat bukan berarti menyeragamkan, perbedaan harus tetap ada dan kita rawat," ucapnya.
Sekedar informasi, Mukernas ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 1-3 Desember 2023 dan diikuti oleh pengurus MUI Pusat, provinsi se-Indonesia, dan perwakilan ormas-ormas Islam tingkat pusat.