Kuliah Tasawuf: KH. Moh. Zuhri Zaini Jelaskan Pengabdian dan Cara Mengendalikan Cinta Dunia

Paiton, JATMAN Online – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid mengundang mahasiswa, tenaga pendidik, kependidikan, alumni, dan masyarakat umum untuk mengikuti Kuliah Tasawuf Ke-7 dengan tema "Mengenal Maqomat dan Ahwal Part 3."
Kuliah yang diampu oleh tokoh terkemuka, KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, Pengasuh PP. Nurul Jadid Paiton sekaligus Majelis Ifta’ Jatman Kota Kraksaan tersebut diselenggarakan pada Kamis Malam Jum'at, (18/01).
Kegiatan ini akan diadakan secara luring dan daring. Bagi peserta yang ingin hadir secara luring, putra dapat berkumpul di Mushala Riyadhus Sholihin. Sementara bagi putri dapat menghadiri acara di Aula 1 PP. Nurul Jadid Paiton.
Untuk masyarakat umum yang berminat, kuliah ini juga dapat diakses secara daring melalui kanal YouTube resmi Universitas Nurul Jadid yang disiarkan langsung pada pukul 20.00 WIB.
Dalam kuliah ini, KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, membahas secara mendalam konsep Maqamat dan Ahwal dalam Islam.
"Bedakan (dengan) pengabdian pegawai. Kalau mengabdi ikhlas karena Allah, maka kita bekerja kepada Allah. Kalau kita bekerja di pabrik, maka bekerjanya kepada pabrik. Perusahaan itu tidak bisa memberi lebih. Rizki itu Allah memberi dan menakar. Maka kalau kita mengabdi pada Allah, Allah yang memberi langsung, meski ada perantara,” kata Kiai Zuhri.
Oleh karena itu, beliau berpesan kepada para peserta agar kita jangan menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, apalagi kesenangan.
“Kalau dijadikan kesenangan, maka kita akan diperbudak oleh dunia. Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka ia akan menjadi budak,” lanjutnya.
Meskipun begitu, Kiai Zuhri juga tidak mumungkiri bahwa manusia memang condong pada dunia.
“Kita tidak munafik ya. Kita ini senang pada harta, juga pada jabatan. Tapi kesenangan ini harus dikendalikan. Supaya kita tidak diperbudak oleh kesenangan itu. Nanti kita ngejar-ngejar harta. Sudah dapat, ternyata sama saja,” terang beliau.
Dari kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Maqamat dan Ahwal, serta meraih inspirasi untuk menjalani kehidupan dengan kesadaran spiritual.
Pewarta: Alfin Haidar Ali, S.Ag Pengurus Wilayah Al-Amiri PP. Nurul Jadid Paiton
Editor: Khoirum Millatin