Kiai Zakky Mubarak Jelaskan Shalat Tahajud Jadi Kebiasaan

Jakarta, JATMAN Online – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menyampaikan shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat penting untuk dilakukan. Jika Tahajud telah menjadi gaya hidup kita, sehingga kita melaksanakannya setiap malam.
“Meskipun sunnah, tapi sunnah muakkadah (dikuatkan),” kata Kiai Zakky dalam tayangan YouTube NU Online bertema ‘Biasakan Bangun Malam, Shalat Tahajud’, pada Selasa (9/8).
Oleh karena itu, lanjut Kiai Zakky, melaksanakan sholat Tahajud harus rutin dan terus-menerus. Tidak hanya ketika ingin saja dan justru malah sering ditinggalkan.
“Rasullullah mengingatkan kita dalam sebuah hadits, kata Nabi janganlah kamu seperti si Fulan. Dia itu tadinya shalat Tahajud, kemudian dia tinggalkan. Padahal malam-malam sebelumnya justru dia rajin shalat Tahajud lalu dia meninggalkannya,” jelasnya.
Menurutnya hadits itu dapat dimaknai bahwa si Fulan bangun di tengah malam tapi meninggalkan shalat malam atau shalat Tahajud.
“Bisa anda bayangkan dia bangun ke mana. Bangun tengah malam mungkin hanya pergi ke kamar mandi. Lalu, kembali tidur tanpa mengerjakan Qiyamul Lail atau shalat Tahajud. Itu jangan sampai,” ucap Kiai Zakky.
Dosen Universitas Indonesia ini mengingatkan, agar jangan sampai seorang muslim sama seperti si Fulan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wassalam, yaitu bangun di malam hari tetapi tidak melaksanakan shalat Tahajud.
“Semoga kita bisa mencontoh kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya dalam berbagai amaliah keseharian,” ungkapnya.
Shalat Tahajud adalah amaliah sunnah yang dikerjakan pada waktu sepertiga malam terakhir yang memiliki keutamaan tertentu. Shalat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.