Ketua Aswaja Centre NU Jabar Kunjungi Tokoh Nahdliyin Bogor

September 18, 2023
Ketua Aswaja Centre NU Jabar Kunjungi Tokoh Nahdliyin Bogor

Bogor, JATMAN Online – Ketua Aswaja Center NU Jawa Barat KH Ahmad Yazid Fattah bersilaturahmi ke kediaman tokoh Nahdliyin Citayam Abah Hasan Syazili yang beralamat di Jl. Raya Citayam Gg. Masjid An-Naja (Sendok) Raga Jaya, Bojong Gede, Kab. Bogor (12/2) Sabtu.

Menjadi tradisi bagi setiap Mukmin untuk dapat bersilaturahmi dengan siapa pun. Silaturahmi ini merupakan kunjungan balasan Ketua Aswaja Centre NU Jabar. Yang beberapa bulan lalu disambangi oleh Abah Hasan Syazili beserta putra-putranya yang aktif di Aswaj Centre dan Media Centre Jabar, ke Pondok Pesantren Asshidiqiyah Cijeruk Bogor.

Hadist ini menjadi pijakan bagi Abah Hasan Syazili untuk senantiasa menjalin hubungan kepada siapa pun terlebih kepada para pewaris ajaran Nabi Muhammad Saw.

عن أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Dari Anas bin Malik radhiyallohu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa suka dilapangkan pintu rizki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahim.”

Kediaman yang menjadi basis bagi santri-santri kalong (non mukim) mempelajari baca Al-Qur’an dan kitab-kitab dasar ke-Aswaja-an di Kampung yang para habib menyebutnya dengan Sittata Ayyam (ستة ايام) Citayam.

Patut diketahui bahwa Kampung Citayam menjadi primadona karena tradisi maulid Nabi Muhammad yang sangat meriah, sehingga sekolah-sekolah disekitar Kampung meliburkan, tiada lain untuk mengabil berkah dari peringatan Muludan (istilah orang Citayam).

Maulid yang sungguh unik ini terjadi di Kampung Citayam, menghadirkan banyak penceramah dari habaibnya, kiai-kiainya, sampai ustadz-ustadznya memberikan mauidhoh hasanah terkait keangungan Nabi Muhammad Saw. Walau sepatah dua patah. Yang pada intinya adalah tabarukan warga Nahdliyin Citayam dengan orang-orang Sholih.

Ciri khas dari Nahdliyin Citayam adalah mencintai Zuriyah Nabi Muhammad dan pastinya cinta juga dengan para Kiai mereka menyebutnya dengan Muallim, Guru (sebutan Kiai di Betawi) sebagai pewaris para Nabi.

Sabda Nabi:

إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنَ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Artinya: “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak”. (Riwayat At-Tirmidzi no. 2681).

Rumah-rumah Nahdliyin Citayam dipastikan terdapat foto-foto Zuriyah yakni para Wali Songo, para habib dan tokoh Nahdlatul Ulama seperti Hadratus Syekh Mbah Hasyim Asyari.

Tradisi yang kental dengan amaliyah Aswaja An-Nahdliyah hampir setiap waktu terlihat, membaca Shalawat setelah adzan di saat menunggu imam, ziarah setiap jum’at pagi, pengajian lekar hampir disetiap musholla, majelis ta’lim dan di rumah guru ngaji seakan menghadirkan nuansa kampung santri.

KH Ahmad Yazid Fattah Sebagai Ketua Aswaja Center Nahdlatul Ulama Jawa Barat. Lembaga ini menjadi ternama saat Habib Umar bin Hafidz hadir di acara Refleksi Perjuangan Muassis Nahdlatul Ulama di Bidakara Savoy Homan Hotel, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Beliau mendapat kehormatan untuk melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti Aswaja Center pertama di Jabar, diikuti oleh Gus Hasan selaku Ketua PWNU Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pada 24 September 2019.

Perbincangan KH Ahmad Yazid Fattah dengan shohibul bait terkait nasab keilmuan para Habib, Muallim, Guru (Kiai)serta asatidz yang ada di Wilayah Citayam.

Patut menjadi perhatian bahwa sanad keilmuan Muallim, Guru (Kiai), jika bditelusuri mereka tersambung dengan Habaib yang pada masa itu terdapat Islamic Center Indonesia dipimpin oleh Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, pendiri awal majelis Kwitang merupakan ulama kharismatik yang berjasa memulai majelis ta’lim di Indonesia.

“Saya masih kecil sering ngaji di Kwitang, dan majelis ta’lim yang memberikan keberkahan pada masa itu sehingga banyak Guru/Muallim mendirikan majelis lainnya bukan saja di Jakarta tapi ke bodetabek,” Pungkas Abah Hasan.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan

Editor : Warto’i