Haul Ke-70 Kiai Hasan Genggong, Habib Jindan Sampaikan Pesan Perdamaian

September 28, 2023 - 09:22
 0
Haul Ke-70 Kiai Hasan Genggong, Habib Jindan Sampaikan Pesan Perdamaian

Probolinggo, JATMAN Online – Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong menggelar Haul ke-70 Almarhum Al Arif Billah KH Moh Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin di Masjid Jami’ Al-Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Selasa (2/5/2023).

Kiai Moh Hasan Bin Syamsuddin Bin Qoiduddin yang dikenal dengan sebutan Kiai Hasan Genggong atau Kiai Hasan Sepuh merupakan pendiri pendiri pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, pejuang dan penggerak Nahdlatul Ulama di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo serta Rais Syuriah Pertama PCNU Probolinggo sampai wafat.

Haul ini dihadiri para kiai, ustadz, ulama, habaib serta ribuan santri dan alumni. Dalam haul kali ini, para santri dan alumni telah mengkhatamkan Alquran sebanyak 190 kali, membaca surat al-Ikhlas 153.869 kali, dan membaca sholawat sebanyak 1.896.017 kali.

Habib Jindan Bin Novel menyampaikan dalam tausyiahnya, sebagai generasi penerus syariat agama Islam terbesar di dunia ini, setidaknya kita harus lebih baik atau tetap di dalam lingkup ajaran dan tidak sampai keluar dari ajarannya.

“Ada tiga macam umat untuk menjaga keturunan yang baik yakni kita harus lebih baik, tetap berada di lingkup ajaran dan jangan sampai keluar dari ajaran yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Menurut Habib Jindan, Indonesia adalah negeri yang diberkahi, negeri yang dirahmati. Di negeri ini banyak sekali wali-wali. Para wali itu menyebarkan rahmah.

“Tak ada satupun wali-wali di Indonesia, mulai dari wali songo ataupun wali-wali lainnya, yang mengajarkan untuk mencaci maki, untuk saling mendengki, untuk saling bermusuhan. Tetapi yang mereka ajarkan adalah amanah, kesantunan, budi pekerti, yang luhur, yang agung,” paparnya.

Sementara itu, Pengasuh ponpes Zainul Hasan Genggong Kiai Moh Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan, berkat izin Allah pelaksanaan Haul ke 70 Kiai Hasan berlangsung aman dan lancar dengan dihadiri oleh ribuan umat.

“Haul Genggong kali ini, selain dihadiri oleh para ulama dari Pulau Madura juga dari Banten Jawa Barat yakni Habib Jindan Bin Novel cucu dari Habib Salim Bin Ahmad Bin Jindan, seorang pejuang dakwah di Betawi pada tahun 1906 – 1969 yang berjuluk Singo Podium,” katanya.

Kiai Hasan Genggong ini, lanjutnya, tidak hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam saja. Almarhum Kiai Hasan juga seorang pejuang sejati saat melawan dan mengusir penjajah Jepang, Belanda serta Sekutu pada waktu zaman itu hingga kemerdekaan diperoleh oleh Indonesia.

“Kiai sepuh ini lahir di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan pada tanggal 23 Agustus 1843 Masehi, dan meninggal dunia di Genggong pada tanggal 1 juni 1955 Masehi,” tambahnya.

Pembacaan manakib almarhum Kiai Hasan Genggong dibacakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Nun Hassan Ahsan Malik.

“Kalau semua manaqibnya dibaca di acara haul ini tidak akan cukup waktunya karena saking banyaknya cerita, banyaknya karomah dari hadratal marhum Kiai Hasan Sepoh (Kiai Hasan sepuh),” kata pengasuh yang biasa dipanggil Gus Alex ini.

Menurutnya, dengan menceritakan kisah orang saleh, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan menurunkan rahmat-Nya. Karena itu lah Pesantren Zainul Hasan Genggong menggelar acara haul ke-70 Kiai Hasan Sepuh ini.

“Dengan menyebut ceritanya orang saleh, Allah ta’ala menurunkan rahmat kepada kita semua, aamiin. Ini alasannya, bukan untuk mengangung-agungkan. Mudah-mudahan dengan haul ini bisa memperoleh tempiasnya barokahnya, semoga bisa kumpul lagi di suarganya Allah,” ungkapnya.