Hasil Musda V JATMAN Jawa Timur, KH. Fathul Huda Jadi Rais Idaroh Wustha

Tuban, JATMAN Online – Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Wustha Jawa Timur (Jatim) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V di Ma’had Bahrul Huda, Jalan Letda Sutjipto Tuban, Jawa Timur.
Musda JATMAN Jatim digelar selama dua, mulai tanggal 25-26 Februari 2023 yang diikuti 750 peserta, yang terdiri dari para Mursyid, Kiai dan Tamu undangan, serta pengurus JATMAN Idaroh se-Jawa Timur.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar. Dalam sambutannya ia menyampaikan, JATMAN merupakan banom NU yang memiliki struktur kepengurusan terlengkap dari tingkat pusat hingga tingkat paling bawah.
“Dari struktur organisasinya, ada rais dan mudir. Ada katib, ada sekretaris, dan terus sampai kepengurusan tingkat paling bawah,” katanya.
- Baca Juga: Resmikan Musda JATMAN Jawa Timur, Rais Aam PBNU Sampaikan Pentingnya JATMAN bagi Nahdlatul Ulama
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menyebutkan, anggota JATMAN mencapai hingga puluhan juta orang, yakni kisaran antara 40-50 juta. Dengan demikian, lanjutnya, andaikan Nahdlatul Ulama bubar, JATMAN adalah organisasi yang layak menggantikannya.
“Andaikan, andaikan, andaikan, tapi insyaallah NU akan terus langgeng sampai yaumil qiyamah (hari kiamat). Andaikan Nahdlatul Ulama bubar di tengah jalan, maka yang layak dan sudah pas menggantikan adalah JATMAN,” papar Kiai Miftach.
“Karena dengan struktur yang sedemikian lengkap, banyak masyayikhnya, banyak ulamanya, saya kira layak menggantikan (Nahdlatul Ulama),” imbuhnya.
Dalam Musda Ke-V tersebut, KH Fathul Huda, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Huda Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terpilih sebagai Rais Idaroh Wustha JATMAN Jawa Timur, masa khidmah 2023-2028.
Mantan Bupati Tuban tersebut terpilih secara aklamasi dalam Musda Ke-V. Musyawirin berhasil memilih KH Fathul Huda, dalam rapat tertutup yang dilakukan sembilan Mursyid Thariqah anggota tim formatur Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).
Sidang pleno yang dipimpin KH Chusnan Ali dari Mojokerto, menetapkan KH Fathul Huda sebagai Rais Wustha Wustha JATMAN Jawa Timur. Terpilihnya Rais dan Mudir atas kesepakatan 9 anggota Tim AHWA, yang terdiri dari 2 Anggota Aliyah dan 9 Masyayikh dari perwakilan korwil se-Jawa Timur.
Sistem AHWA adalah mekanisme yang diterapkan untuk memilih Rais dan Mudir Wustha Wustha Jawa Timur sekaligus oleh 9 Mursyid Thariqah dengan cara musyawarah mufakat.
Wakil Ketua Wustha Aliyah JATMAN, KH Chusnan Ali mengingatkan bahwa tugas penting dari rais dan mudir adalah memasyarakatkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat, bagaimana thariqah tidak hanya menyentuh level usia lanjut saja tetapi juga segala usia.
“Di Jawa Timur dengan keberadaan 14 thariqah yang berbeda adalah kekuatan membangun kerukunan, harmoni sekaligus teladan bagi daerah lain,” kata Kiai Chusnan Ali.
KH Yusuf Affandi menyampaikan, JATMAN merupakan Banom yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang beranggotakan tarekat-tarekat mu’tabarah di Indonesia. Secara harfiah, JATMAN ini berarti kumpulan para pengamal tarekat mu’tabarah NU.
Sementara itu, KH. Ngadiyin Anwar menyampaikan bahwa untuk bisa sampai pada posisi JATMAN yang seperti ini, tentu bukanlah hal yang mudah. Banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi.
“Mudah-mudahan JATMAN ini selalu dapat eksis di dalam percaturan kehidupan berbangsa dan bernegara apalagi dalam kehidupan keagamaan di Indonesia sehingga JATMAN dapat membantu NU yang sudah go internasional untuk menawarkan satu komoditas perdagangan yang sangat berharga yang dibutuhkan oleh semua pihak,” ungkapnya.