Habib Luthfi: Indonesia Harus Miliki Pertahanan dan Ketahanan yang Kuat

Pekalongan, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jami’yyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki pertahanan dan ketahanan yang kuat.
"Indonesia itu sangat luas yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan potensi kekayaan yang luar biasa dan strategis diperlukan ketahanan dan pertahanan yang kuat dan menyeluruh," kata Habib Luthfi saat menyampaikan taushiyah kebangsaan kepada para kiai dan gus se wilayah Pekalongan Raya di kediamannya, Kota Pekalongan, Senin (1/2/2024) sore.
Habib Luthfi mengatakan umat Islam khususnya nahdliyin banyak memiliki kitab-kitab yang membahas berbagai hal, akan tetapi belum tentu memiliki wawasan negara yang isinya berbagai macam.
"Kita perlu punya wawasan, sebab zaman per zaman itu pasti tantangan hidup, tantangan negara, tantangan rakyat itu jangan dikira tidak berkembang. Yang jadi pertanyaannya, kita siap untuk menjawab atau tidak?," katanya.
Dengan melihat perkembangan sekarang ini, lanjutnya, maka Indonesia harus punya pertahanan ketahanan nasional yang kuat dan menyeluruh. Apalagi Indonesia punya potensi yang luar biasa.
Habib Luthfi menjelaskan dengan potensi yang berlimpah hingga bisa membuat nuklir menjadikan Indonesia incaran bangsa lain untuk dapat memilikinya. Maka Indonesia harus memiliki pertahanan dan ketahanan yang kuat.
"Kita harus tau, yang namanya pertahanan dan ketahanan nasional bukan hanya masalah persenjataan saja, akan tetapi juga tergantung pada persoalan perekonomian dan pertanian. Bahkan masalah pendidikan juga harus menjadi perhatian yang melahirkan para ilmuwan," jelasnya.
Menurut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini menyampaikan bahwa kalau melihat pertahanan jumlah TNI dan polisi masih jauh dari kata memadai.
"Di Indonesia saat ini setiap anggota TNI membawahi 800 bahkan lebih warga masyarakat. Selain tiu soal persenjataan juga belum memadai untuk menjaga Indonesia," paparnya.
"Maka ayo dipikirkan bareng-bareng. Belum soal perekonomian, belum yang lain-lainnya lagi. Kita buka cakrawala ke luar. Di antaranya China, pemerintahannya, di bidang ekonomi, itu bahkan sudah menguasai Afrika dan Eropa," imbuhnya.
Di dalam negeri saja, kata Habib Luthfi, jika salah satu perusahaan rokok tutup, akan dikemanakan puluhan ribu karyawan yang mayoritas adalah warga masyakat setempat.
"Kita belum mampu mengatasi dan mencarikan solusinya. Berbagai persoalan bangsa, baik di dalam negeri maupun hubungan dengan negara lain diperlukan pemimpin yang kuat yang memiliki integritas tinggi untuk menjaga Indonesia," ungkapnya.
Acara taushiyah kebangsaan ini turut dihadiri oleh Sekjen JATMAN KH Mashudi, Mantan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Anggota DPD-RI perwakilan Jateng Denty Eka Widi Pratiwi, para gus pengasuh pesantren di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan tamu undangan lainnya.