Habib Luthfi bin Yahya hadiri Peletakan batu Pembangunan Tugu Perjuangan Masyarakat Kota Pekalongan

Pekalongan, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) sekaligus tokoh ulama kharismatik Kota Pekalongan, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, atau yang dikenal dengan Abah Habib Luthfi menghadiri acara peletakan baru pembangunan tugu perjuangan masyarakat Kota Pekalongan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan, Selasa (06/09).
Maulana Habib Luthfi Ali bin Yahya selaku Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI mengatakan, pembangunan tugu perjuangan ini didasari dari semakin lemahnya, semakin mengerucutnya, dan semakin pudarnya arti dan hikmah yang terkandung dalam Sang Saka Merah Putih pada generasi muda bangsa saat ini.
“Akhir-akhir ini semakin tahun semakin luntur rasa kebanggaan pada bangsa sendiri, sedangkan kekuatan bangsa ini tanpa mengenal sejarah akan sulit untuk maju, sehingga diperlukan jiwa anak bangsa yang tidak sekadar mengenal sejarah, akan tetapi juga bisa merawatnya.” Jelas Ketua Forum Sufi Dunia tersebut.
Mengenal dan menghargai sejarah akan melahirkan jiwa Nasionalisme terhadap NKRI. Sehingga sebagai anak bangsa hendaknya terus mencari tahu akan sejarah lahirnya bangsa Indonesia.
“Jika kita mengenal sejarah, menghargai sejarah, walaupun setetes darah tapi bangsa ini diraih oleh para pejuang, cinta kita terhadap bangsa Indonesia, kita harus mengenal sejarah. Cinta tersebut kelihatan sepele, tapi kalau kita maknai sangat besar.” Tambah Doktor Honoris Causa dalam bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan.
Sebagai bangsa yang besar hendaknya menjunjung tinggi Sang Saka Merah Putih sebagai simbol perjuang untuk meraih kemerdekaan.
“Ada tiga hal yang harus dipertahankan dalam kandungan Sang Saka Merah Putih, yakni kehormatan bangsa, harga diri bangsa, dan jati diri bangsa harus dipertahankan sampai generasi penerus bangsa.” Pungkasnya.
Pembangunan tugu perjuangan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Habib Luthfi bin Yahya.
Turut hadir dalam peletakan batu pertama Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Wakil Wali Kota Salahudin, dan Ketua DPRD Kota Pekalongan Mohamad Azmi Basyir.
Danrem 071/ Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga mengatakan, pembangunan tugu perjuangan tujuannya untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyambut gembira pembangunan tugu perjuangan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan.
Harapannya bahwa tugu tersebut bisa menjadi tempat rekreasi sekaligus edukasi bagi generasi muda, khususnya para pelajar. Sehingga para pelajar bisa mengetahui nama-nama pahlawan yang sudah berjasa merebut kemerdekaan, terutama di Pekalongan.
Tugu perjuangan yang akan dibangun tersebut berlokasi di kompleks Stadion Hoegeng, Keraton, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan dengan luas 50 meter persegi dengan tinggi tugu 17 meter serta lebar 8 meter.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan
Editor: Khoirum Millatin