Gelar Ngaji Kitab Minahus Saniyah, JATMAN Idaroh Ghusniyah Tahunan Ingin Sebarkan Ajaran Tasawuf

Juni 18, 2024
Gelar Ngaji Kitab Minahus Saniyah, JATMAN Idaroh Ghusniyah Tahunan Ingin Sebarkan Ajaran Tasawuf

Jepara, JATMAN Online – Pengurus JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah) Idaroh Ghusniyah Kecamatan Tahunan menggelar Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah di Pondok Pesantren An Nur Mangunan, Jepara, Sabtu (15/06/2024).

Kegiatan ini ingin memasyarakatkan sufisme atau tasawuf, yaitu sebuah gerakan Islam yang mengajarkan ilmu cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi kepada kaum nahdliyin.

Turut dihadiri sejumlah Pengurus MWC NU Tahunan, Rois Syuriyah Ranting, dan ratusan santri. Tampak hadir KH. Ali Masykur, KH. Moh. Rusydi, K. Roshif Arwani, KH. Misbahuddin, KH. Nur Jazin, dan jajaran pengurus Idaroh Ghusniyah Kecamatan Tahunan.

Pengurus JATMAN Idaroh Ghusniyah Kecamatan Tahunan K. Roshif Arwani menyampaikan kegiatan Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah program yang dilaksanakan di forum Pahingan MWC NU Tahunan.

"Kegiatan Ngaji Bareng Kitab ini nanti bisa ditularkan oleh Rois Syuriyah Ranting di forum Lailatul Ijtimak. Kita berdayakan potensi Kiai lokal untuk mensyiarkan thoriqoh, tasawuf di tengah-tengah jamaahnya," katanya dilansir dari laman suarabaru.id.

Sementara itu, Ketua MWC NU Tahunan KH. Misbahuddin, mengapresiasi program Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah yang digelar oleh Pengurus JATMAN Idaroh Ghusniyah dan berharap forum ini juga menjadi latihan laku tasawuf, membenahi diri, sebelum ke orang lain.

Dukungan senada disampaikan oleh KH. Moh. Rusydi agar lingkup Jamaahnya diperluas, tidak hanya di forum Pengurus, tapi menyentuh di lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Kiai Rusydi berharap penyelenggaraannya ke depan di masjid-masjid.

Usai pembacaan Kitab Minahus Saniyah oleh KH. Ali Masykur ada pendalaman materi lewat diskusi, dan penyampaian musykilat yang sering dialami dan dirasakan oleh jamaah dalam kehidupan sehari-hari.

"Tanya jawab ini jangan sampai adu debat seperti kegiatan bahtsul masail LBM karena membahas tentang rohani dan pengalaman spiritual, namun lebih sharing pemahaman terhadap materi dan implementasi di laku sehari-hari," ucap Kiai Ali.

Sekedar informasi, kegiatan Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah direncanakan digelar selapanan pada malam Ahad Wage secara idaroh dengan pembaca Kiai yang berbeda. Adapun materi pada Ngaji Bareng pada awal ini tentang taubah yang dilakukan oleh Salik, pelaku sufisme dan objek yang harus ditaubati.

Kegiatan Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah diawali dengan istighotsah yang dipimpin oleh KH. Moh. Rusydi dilanjutkan pembacaan nadham sholawat badar oleh dewan asatidz Ponpes An Nur, dan sebagai puncak acara pembacaan Kitab Minahus Saniyah oleh KH. Ali Masykur.