Gandum yang Tidak Pernah Habis

September 20, 2023
Gandum yang Tidak Pernah Habis

Pada suatu hari Syekh Abul Abbas menceritakan bahwa dirinya mengeluh kepada Syekh Abdul Qadir al-Jilani soal kesulitan ekonomi. Ia merasa sangat berat menanggung beban nafkah untuk keluarganya. Apalagi saat itu krisis pangan sedang melanda Baghdad. Setelah mendengar keluhan sahabatnya itu, Syekh Abdul Qadir pun bergegas untuk menolongnya.

Saat itu juga Syekh Abdul Qadir mengambil secangkir gandum dan memberikannya kepada Syekh Abul Abbas. Sambil memberikan secangkir gandum, Syekh Abdul Qadir berkata, “Abul Abbas, taruhlah secangkir gandum ini di dalam sebuah gentong dan tutup di atasnya dan berilah lubang di sampingnya. Lalu keluarkan gandum tersebut dari lubang itu saat kamu hendak memasaknya “.

Kemudian Syekh Abul Abbas berkata, “Baik Syekh Abdul Qadir.“ Maka dibawalah secangkir gandum itu ke rumah oleh Abul Abbas.

Sesampainya di rumah, Syekh Abul Abbas langsung menaruh secangkir gandum itu di dalam sebuah gentong miliknya dan melakukan apa yang dipesankan oleh Syekh Abdul Qadir kepadanya.

Sungguh ajaib, selama lima tahun Syekh Abul Abbas dan anak istrinya memakan gandum yang hanya secangkir itu. Dan secangkir gandum itu ternyata tidak habis-habis dimakan olehnya, istri dan anak-anaknya.

Sayangnya setelah lima tahun, istri Syekh Abul Abbas tanpa sengaja membuka gentong yang berisi gandum tersebut. Saat sang istrinya membuka gentong ia tetap melihat secangkir gandum itu.

Karena sudah dibuka, maka gandum itu akhirnya hanya bisa dimakan selama satu minggu. Setelah kejadian tersebut, Syekh Abul Abbas melapor kepada Syekh Abdul Qadir.

Mendengar laporan sahabatnya itu Syekh Abdul Qadir berkata, “Andaikan isterimu tidak membuka gentong itu, niscaya engkau akan makan dari secangkir gandum itu hingga engkau meninggal dunia.”