Diundang PM Malaysia, Syekh Fadhil Jelaskan Islam Moderat dan Pentingnya Ilmu

Putrajaya, JATMAN Online – Ulama Internasional, Prof Dr Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani bersama rombongan Markas Al-Jailani Asia Tenggara mendapatkan undangan khusus dari Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk menghadiri Majelis Mahabbah Ulama di Istana Putrajaya, Malaysia, Selasa (3/1/2023) malam waktu setempat.
Kedatangan Syekh Fadhil yang didampingi oleh pemimpin Markas Al-Jailani Asia Tenggara, KH Muhammad Danial Nafis disambut langsung oleh PM Anwar Ibrahim di Istana Perdana Menteri.
Dalam ceramahnya Syekh Fadhil menjelaskan terkait ajaran Ahlu Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan pemahaman agama yang bersifat washatiyah atau moderat. Syekh Fadhil juga menyampaikan pentingnya penguasaan ilmu agama dalam pemahaman Waliyullah Syekh Abdul Qodir Jailani.
- Baca Juga: Rais Syuriyah PBNU Ceritakan Kisah Syekh Fadhil yang Keliling Dunia Mencari Kitab Kakeknya
Cicit ke-25 Sulthanul Awliya Syekh Abdul Qodir Jailani ini mengungkapkan bahwa pemahaman atas ilmu agama yang baik jauh lebih bernilai dari harta dan tahta yang dimiliki oleh manusia.
Syekh Fadhil menganggap, hanya dengan pemahaman agama yang baik serta berpandangan moderat, umat dan masyarakat bisa tercerahkan untuk membangun kehidupan yang bermanfaat bagi sesama.
“Ilmu, ilmu, dan ilmu. Syekh Abdul Qodir Jailani berulangkali menegaskan hal tersebut. Bagi beliau, ini yang lebih penting. Sebab, ilmu yang baik akan bernilai dakwah bagi orang lain,” kata Syekh Fadhil saat menyampaikan tausyiah dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (5/1/2023) pagi WIB.
Sementara itu, PM Anwar Ibrahim dalam sambutannya menjelaskan pentingnya pemahaman ilmu agama yang baik bagi seorang Muslim. Pasalnya,hanya dengan ilmu, seorang muslim tidak mudah untuk berpikiran negatif dan melakukan tindakan permusuhan.
“Saya senang mendengar tausiyah Syekh Fadil yang memberi penekanan terhadap ilmu. Ilmu ini yang semestinya membuat Muslim berperangai baik dan berakhlakul karimah. Ini juga akan jadi concern bagi pemerintah Malaysia untuk memasukkan ilmu dan nilai Islam dalam pendidikan masyarakat,” ucapnya.
Majelis yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri ratusan jamaah. Mereka tampak antusias mendengarkan ceramah ulama dari Turki tersebut.
Secara khusus, KH Danial Nafis yang juga merupakan Mudir Jami’iyyah Ahlith-Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdliyyiah (JATMAN) Idharah Wustha DKI Jakarta turut membacakan Hizb Bahar gubahan Wali Qutub Syekh Abu Hasan As-Syadzili untuk perjuangan PM Anwar Ibrahim dalam membangun kehidupan masyarakat Malaysia yang lebih baik.
Selain PM Malaysia, tampak juga sejumlah pejabat negara dan tokoh Malaysia yang hadir. Antara lain Menteri Agama Malaysia, Dr Mohd Na’im Mokhtar; Mufti Wilayah Persekutuan Dr Sirajuddin Siraj; Prof Abdul Hamid Al-Mahdali; Dr Mujahid Yusoff, dan Tan Sri Hamid Syed Jaafar Albar.