Cerita Habib Muhdhor Assegaf, Menikmati Nasi Barakah Manaqib bersama Habib Luthfi

September 21, 2023 - 08:47
 0
Cerita Habib Muhdhor Assegaf, Menikmati Nasi Barakah Manaqib bersama Habib Luthfi

Rangkaian Acara Maulid Nabi saw di Kanzuz Sholawat, sejak hari Jum’at 28 Oktober hingga puncaknya hari Minggu siang, 30 Oktober 2022 memberikan kenangan yang indah bagi kami yang terlibat sebagai pengurus acara. Namun, Di antara kenangan-kenangan tersebut, kisah inilah yang paling berkesan bagi kami.

Dimulai dengan acara pertemuan para mursyid, badal, muqadam se-Indonesia di Wonopringgo pada malam Sabtu, lalu silaturahim Ulama Thariqah Se-Indonesia bersama umara, TNI dan POLRI di gedung A.H. Duned yang dilaksanakan pada hari Sabtu pagi hingga siang hari, dan disusul sore harinya jelang maghrib dengan acara pembacaan Dalailul khairat, pembukaan khatmil Qur’an dan kitab Bukhari di Makam Habib Hasyim bin Yahya Sapuro bersama para huffadz dan santri dekat Maulana Habib Luthfi bin Yahya, lalu malam harinya membaca manaqib para auliya, seperti Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Syekh Abul Hasan Ali as-Syadzili,  Syekh Ahmad al-Badawi, Syekh Ahmad ar-Rifai, Sayyidah Nafisah dan lainnya radhiyallahu ‘anhun ajma’in di Kanzuz Sholawat bersama para habaib, ulama dan kiai. Dan alhamdulillah seluruhnya berjalan dengan lancar penuh khidmah.

Semoga kita mendapatkan asrar, barakah, madad dan nafhah dari para shalihin khususnya nadhroh dari guru kita Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Satu hal yang sangat menarik dan paling berkesan bagi kami, saat kami singgah di rumah Habib Husein putra Maulana Habib Luthfi bin Yahya, usai mengikuti acara pembacaan manakib di Kanzuz Sholawat, kami diberi kenikmatan dapat makan malam Nasi Barakah Manaqib bersama beliau guru besar kami Maulana Habib Luthfi bin Yahya  dalam satu nampan, seperti yang terlihat dalam foto yang kami lampirkan.

Kami terkejut saat beliau minta hidangan makan malam kepada santri abdi dalemnya yang mengurus bagian tersebut, lalu mereka segera membawakannya dengan hidangan yang khusus dengan tempat yang khusus pula. Namun ternyata beliau tidak mau makan, lalu menyuruh para habaib dan orang yang berada di depannya untuk meikmatinya, maka mereka menikmatinya bersama-sama.

Tak lama kemudian beliau minta kembali kepada mereka nasi nampan manaqib, yang disuguhkan untuk umum, yang tentunya dengan menu yang sangat sederhana, berisikan lauk khas Kota Pekalongan yaitu megono, tempe dan daging, tapi tentunya penuh barakah dan khasiat.

Setelah agak lama didapatkan, karena tempatnya agak jauh, lalu tak lama kemudian datang dengan satu nampan berisikan nasi manaqib dan segera disuguhkan kepada beliau.

Kemudian beliau segera menyantapnya dengan penuh gembira dan kami yang kebetulan saat itu berada disampingnya mendapatkan anugerah untuk menemani beliau menikmati nasi barakah manaqib tersebut.

Penulis: Habib Muhdhor Assegaf (Pengurus Idarah Aliyah JATMAN)
Editor: Khoirum Millatin

Jatman Online Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) merupakan organisasi keagamaan sebagai wadah pengamal ajaran at-thoriqoh al-mu'tabaroh.