Ajengan Anom Pesantren Tahfidz Al-Bayan: Metode Al-Qur’an Khomsah-Khomsah dan Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah

September 18, 2023 - 10:47
 0
Ajengan Anom Pesantren Tahfidz Al-Bayan: Metode Al-Qur’an Khomsah-Khomsah dan Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Kota Bogor, JATMAN Online – Ajengan Anom yang berarti kiai muda, layak disematkan kepada Gus Tamam. Ia adalah putra ke dua dari Syekh Hakim Tubagus Agus Fauzan, salah satu Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang ada di Kota Bogor dan merupakan cicit dari Mama Falak Pagentongan.

Menyandang status sebagai pengasuh Pesantren Tahfidz Al-Bayan di usia 24 Tahun menjadi tantangan sekaligus menjalankan amanah terutama dari abahnya untuk mengelola Pesantren yang baru didirikan sekitar 3 Tahun lalu di masa pandemi.

Walau pandemi, semangatnya tidak berkurang untuk mendidik dan mengajarkan metode Tahfidz Khomsah-Khomsah kepada para santri Putra dan Putri di Pesantren Al-Bayan.

Metode Khomsah-Khomsah ini bukan berarti menghafal al-Quran 5 ayat melainkan pada tiap lembar al-Quran sudah terdapat 5 bagian untuk dihafalkan lima waktu dan pada tiap harinya menjadi satu muka al-Qur’an sehingga jadi Khomsah-Khomsah.

“Para santri akan menemukan metode, cara menghafalnya sendiri-sendiri dari apa yang kita ajarkan dan arahkan. Metode Tahfidz al-Quran Khomsah-Khomsah ini untuk mukadimah mereka mengenal Tahfidz al-Quran, dan Alhamdulillah pada waktu 3 tahun berjalannya Pesantren Al-Bayan, santri yang memanfaatkan waktu maksimal dapat menyelesaikan hafalannya.” Kata Gus Tamam, yang pernah belajar di Iskandaria Mesir.

Buah tidak jauh dari pohonnya. Hal ini terlihat jelas dari ketokohan Ajengan Anom atau yang juga disapa dengan Gus Tamam. Putra dari Tokoh Nahdlatul Ulama Kota Bogor yang selalu memberikan ketenangan batin dengan zikir Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah.

Putra ke dua dari Syekh Hakim Tubagus Agus Fauzan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan Kota Bogor pun jelas membawa sanad Thariqah yang diajarkan dan diamalkan oleh abahnya.

“Pesantren ini awalnya adalah majelis zikir Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah, menjadi Pesantren Tahfidz Al-Bayan karena perhatian abah kepada al-Quran sebagai keselamatan bagi manusia di dunia maupun di akhirat.” Pungkas Zuriyah Mama Falak Pagentongan tersebut.

Patut diketahui bahwa Pesantren Al-Bayan memberikan  beasiswa bagi para santri putra dan putri yang ingin serius menghafal al-Quran hingga khatam.

Pesantren Tahfidz Al-Bayan sering disinggahi oleh para ulama besar dari manca negara seperti Syekh Fadhil al-Jilani dari Turki,  Syekh Ammar Azmi Arrafati al-Hafidz Palestina, sempat mengajar beberapa bulan kepada santri, Syekh Amin al-Jilani lebanon, Syekh Ahmad Rouhi al-Jilani dan banyak lagi dari ulama habaib hingga tokoh Nahdlatul Ulama lainnya.

Lokasi Pesantren Al-Bayan berada di Kampung Lebak Jaya, Desa Suka Resmi, Taman Sari Kabupaten Bogor.

Pewarta : Abdul Mun’im Hasan
Editor: Khoirum Millatin