Innalillah Wainna Ilaihirojiun, Bang Zul Muhibbin Habib Luthfi Kota Bogor Meninggal Dunia

Pengurus Kanzus Sholawat Kota Bogor Gus Turmudi Hudri, Almarhum seorang aktifis yang banyak waktunya diberikan untuk Kanzus Sholawat, Jatman, dan muhibbin sekali kepada Abah Luthfi.

November 24, 2023 - 01:58
November 25, 2023 - 12:37
 0
Innalillah Wainna Ilaihirojiun,  Bang Zul Muhibbin Habib Luthfi Kota Bogor Meninggal Dunia

Bogor, JATMAN Online - Kanzus Sholawat Kota Bogor kehilangan aktifis muda pengamal Thariqah mengedepankan untuk berkhidmat di jam'iyah NU. Dialah Bang Zul dengan nama lengkap Zulkarnaen bin H Mustamin wafat pada pukul 21.45 di Rumah Sakit Porli Kramat Jati Jakarta (24/11) Jum'at. 

Pengurus Kanzus Sholawat Kota Bogor Gus Turmudi Hudri, Almarhum seorang aktifis yang banyak waktunya diberikan untuk Kanzus Sholawat, Jatman, dan muhibbin sekali kepada Abah Luthfi. 

"Kami kehilangan Almarhum Bang Zul, sosok yang pernah menjadi Ketua MWCNU Bogor Tengah. Berteman dengan siapa saja, sosok yang amat memuliakan Kiai, Ajengan, Habaib, pembela NKRI dan senang menziarahi makam aulia, dan menjadikan Abah Luthfi sebagai Abu ruh," ungkapnya. 

Adapun rumah duka berada di Komplek Blok CC No 5, Jl. Balitvet, RT.01/RW.11, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, (Cimanggu kecil) Kota Bogor, Jawa Barat. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor H Edi Nurokhman mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Bang Zul. 

"Almarhum Bang Zul merupakan tokoh NU kota Bogor yang teguh memegang prinsip, tidak mengenal takut, dan disegani siapapun," ucapnya. 

Almarhum Bang Zul pernah menuliskan di akun FB. Ia mendapatkan pesan AlMagfurlah Abah Chandra Purnama AS sebelum meninggal. 

"Jangan tinggalkan acara Haul Habib Abdullah Bin Muhsin Alatas, KH R Abdullah bin Nuh, KH Tubagus Muhammad Falak dan segera kamu cari abu ruh Mama Sukanta atau KH Abdul Hamid Husein atau Habib Luthfi bin Yahya," tulisnya. 

Selamat jalan Bang Zul semoga segala khidmat di NU menjadi amal jariah, meraih ridho Allah dan Rasulullah serta diakui sebagai santri Hadrartus Syeikh Mbah Hasyim Asyari. 

Pewarta : Abdul Mun'im Hasan