Wafat Abuya KH Muhammad Syakrim Murid Abah Falak, Tokoh Thariqah Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah

Jakarta, JATMAN Online – Telah berpulang ke Rahmatullah, tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Muhammad Syakrim bin H. Gamer. Almarhum merupakan tokoh ulama betawi yang menjadi Mustasyar atau Dewan Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027.
Beberapa media sosial mengabarkan terutama dari keluarga besar Pesantren Nurul Ibad bahwa Abuya Syakrim wafat.
“Telah meninggal dunia
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
عظم الله أجركم و أحسن عزاءكم و غفر لميتكم
Ayahanda kami, Guru kami tercinta pada Selasa 11 Juli 2023. Pada Jam 18.00 WIB. Di RS Halim Perdana Kusuma, setelah menjalani operasi,” tulis putra almarhum, KH. Ibnu Mulkan Syakrim.
Kiai yang menjadi Rais Syuriah PCNU Jaktim menginfokan bahwa almarhum Abina Syakrim akan dishalatkan di Masjid Nurul Ibad dan akan dikuburkan setelah shalat zuhur (12/07) Rabu ini.
Diketahui bahwa Almarhum KH. Muhammad Syakrim atau yang memiliki sapaan akrabnya Abuya Syakrim sebagai Muassis (pendiri) Yayasan Pesantren Nurul Ibad Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Almarhum merupakan santri dari KH. Tubagus Muhammad Falak yang lebih tenar dengan Abah Falak Pegentongan, Kota Bogor. Almarhum menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Falak pada tahun 1951-1954.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan