Ribuan Jamaah Padati Haul Syekh Abdul Qadir Al Jilani ke-66 Di Cilongok

Tangerang, JATMAN Online – Peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jilani ke-66 digelar di Pondok Pesantren al-Istiqlaliyah, Cilongok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kemarin (13/10/24).
Kegiatan ini sudah lama rutin dilaksanakan sejak pendirinya, KH. Dimyati Romli kemudian penerusnya KH. Uci Turtusi hingga saat ini berada di bawah asuhan KH. Tohawi Romli.
KH. Tohawi Romli atau akrab disapa Abuya Entoh sendiri merupakan putra Dari KH. Dimyati dan Hj. Nihayah, yang juga adik dari KH. Uci Turtusi.
Dua pengasuh sebelumnya, yakni Abuya Uci Turtusi dan Abuya Dimyati adalah ulama besar dan berpengaruh di Banten. Bahkan, Abuya Dimyati adalah satu dari dua paku bumi Banten yang bernama ‘Dimyati’, yaitu Abuya Dimyati Cidahu dan Abuya Dimyati Cilongok.
Adapun ayah Abuya Dimyati adalah KH. Romli bin KH. Ahmad Khaerun bin Raden Cimang Bin Raden Data Saen bin Tumenggung Kamil (Wulung Cilik) bin Pangeran Surya Bajra (Pangeran Surya Ningrat) Bin Pangeran Yuda Negara bin Sultan Maulana Hasanuddin, putra Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunun Jati. Sementara istrinya, Hj. Nihayah adalah putri seorang ulama yang bernama KH. Agrat.
Peringatan Haul ini seyogyanya dilaksanakan pada hari Minggu pagi. Namun sejak pukul 01.00 WIB dini hari, jamaah sudah memadati area masjid Kanoman hingga ke area halaman parkir kendaraan yang berada di kawasan Pondok Pesantren Al-Istiqlalliyyah.
Para jamaah yang datang dari berbagai daerah tersebut duduk menggunakan alas tikar dan antusias mendengarkan pembacaan Manaqib Haul Ghautsul A’dzam Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
Acara tersebut dihadiri ribuan orang, para pejabat, bupati, para ulama di luar pulau Jawa, ulama dari mancanegara, para habaib dan para tokoh besar lainnya. Bahkan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid juga pernah hadir membersamai pengasuh ponpes sebelumnya, KH. Uci Turtusi.
Dikutip dari penamerdeka.com, calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa membangun negeri yang diberkahi salah satunya adalah negeri yang antara ulama, rakyat, umaronya ikhtiar menghimpun kebaikan.
“Agar kebaikan alam dan kebaikan penduduknya terdidik membangun bangsa,” kata Andra Soni