Pesantren NU dan Pesantren Thoriqoh di Selatan Jakarta

September 21, 2023 - 00:47
Pesantren NU dan Pesantren Thoriqoh di Selatan Jakarta

Jagat ‘Arsy disematkan sebagai nama untuk pesantren yang memadukan unsur keilmuan modern dan kekhasan ilmu klasik. Perpaduan ini sebagai sebuah penanda agar rasa pesantren yang kental dengan pengajian kitab-kitab masih terasa sama seperti apa yang di pelajari di pesantren-pesantren yang sudah lebih awal berdiri.

Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy yang didirikan oleh KH. Budi Rahman Hakim M.Sw, Ph.D,  pada perjalanannya mengambil Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pesantren Suryalaya sebagai metode untuk tarbiyah ruhaniyah bagi semua warga pesantren. Dengan demikian amaliyah harian yang dipraktikkan adalah metode dzikir yang dicontohkan oleh guru Mursyid. Kekhasan dzikir thoriqoh ini menjadi salah satu diferensiasi yang diterapkan di Pesantren Peradaban dunia Jagat ‘Arsy dengan delapan puluhan pesantren yang ada di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Jagat ‘Arsy

Pengokohan Jagat ‘Arsy sebagai pesantren yang melaksanakan amaliyah thoriqoh ditandai dengan kedatangan KH. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Majlis Ulama Indonesia dan meresmikan lembaga ini sebagai Pesantren Thoriqoh pada tanggal 12 Oktober 2018. Peresmian ini untuk mengokohkan jejak perjalanan estafet kemursyidan TQN Suryalaya yang pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan kethoriqohan banyak dilaksanakan di Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy. Dan di era kepemimpinan Mudir ‘Am KH. Abdul Mu’thi Nurhadi, Pesantren ini adalah sekretariat Idahroh Wustho Banten, JATMAN.

Sebuah kehormatan bagi santri dan ikhwan TQN Pesantren Suryalaya ketika Rois ‘Am JATMAN, Maulana Habib Luthfi Bin Yahya berkunjung ke Pesantren Jagat ‘Arsy, bahkan bermalam. Kedatangan beliau memberikan satu bukti baru bahwa identitas keislaman pengamal thoriqoh yang selalu menghormati perbedaan tetapi tidak melepaskan identitas diri dicontohkan oleh beliau. Suri tauladan yang diperlihatkan beliau semakin menguatkan para santri dan warga lainnya untuk menempatkan diri untuk  tidak merasa “lebih baik” dari orang lain. Sebelum meninggalkan pesantren beliau menuliskan nasihat yang dalam maknanya pada  batu prasasti. Berikut ini adalah nasihat beliau, :

Janganlah mencari ilmu untuk mencari nama, carilah ilmu yang manfaat yang paling utama.

Sebagai acuan untuk dapat hidup bersama dan berdampingan dengan warga yang majemuk di kawasan elit Bumi Serpong Damai, warga Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy mendapatkan wasiat dari guru mursyid yang dituangkan di dalam Tanbih. Pengingat ini selalu dibaca dalam rangkaian susunan acara Manaqib yang secara rutin dilaksanakan di pesantren setiap bulannya.

Adapun poin-poin mutiara nasihat beliau di rangkum menjadi untaian kata mutiara yang penuh dengan makna yang juga mendalam.

Untaian Mutiara

  1. Jangan benci kepada ulama yang sezaman
  2. Jangan menyalahkan ajaran orang lain
  3. Jangan memeriksa murid orang lain
  4. Jangan berubah sikap terhadap orang yang membencimu, Harus menyayangi orang yang membencimu

Dengan adanya tanbih ini lah kemudian para ikhwan dan akhwat di nasihati setiap saat agar semua bisa hidup aman dan tentram tanpa ada sengketa dengan orang lain.

Pesantren Nahdhatul Uama

Jagat ‘Arsy

Pesantren peradaban dunia Jagat ‘Arsy yang mempraktekan dzikir thoriqoh menjadi lembaga yang hadir di tengah hegemoni perubahan tatanan sosial masyarakat yang semakin global. Secara geografis letak pesantren ini berada di tengah pemukiman elit warga kota Tangerang Selatan yang sangat majemuk. Tingkat perkembangan pendidikan pun memiliki kadar kemajemukan yang sangat tinggi.

Dengan gambaran lingkungan seperti disebut di atas, Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy  hadir dengan corak amaliyah yang dilakukan pesantren Nahdhiyin. Sehingga para tamu yang berkunjung ke jagat merasa heran ada pesantren bercorak NU di pinggir Jakarta.

Kehadiran KH Aqil Siradj sebagai Keynote Speaker dalam ceramah kebangsaan di Acara Manaqib Syeikh Abdul Qadir Jailani menjadi penanda bahwa nasab ke-Nuan Pesantren Jagat ‘Arsy semakin tebal. Bahkan pada tanggal 13 Oktober 2019 ketua umum PKB, KH Muhaimin Iskandar yang  juga sekaligus wakil ketua MPR berkunjung dan kemudian meresmikan Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy sebagai Pesantren Nahdhatul Ulama. Dengan peresmian ini maka nasab ke-NUan pesantren ini sangatlah kuat.

Jagat ‘Arsy

Pelaksanaan amaliyah harian dengan mempraktekan dzikir thoriqoh adalah bukti kuat bahwa Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy memliki persamaan tradisi seperti pesantren NU lainnya yang menyebar di Bumi Pertiwi Indonesia.

Selain tradisi dzikir thoriqoh, beberapa kegiatan amaliyah juga rutin dilakukan setiap pekannya, seperti: Tasmi’ al-Quran, Pembacaan kitab Barjanzi, dan kegiatan lainnya. Dalam proses keilmuan, para santri pun belajar ilmu alat (nahwu dan shorof), ilmu kalam, akhlak dan lainnya. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut maka Pesantren Jagat ‘Arsy yang bernuansa modern masih dapat merasakan tradisi pesantren salafiyah.[PR]

Jatman Online Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) merupakan organisasi keagamaan sebagai wadah pengamal ajaran at-thoriqoh al-mu'tabaroh.