Nabi Muhammad, Teladan Strategi Kepemimpinan

September 28, 2023 - 14:57
September 28, 2023 - 14:58
 0
Nabi Muhammad, Teladan Strategi Kepemimpinan
Dr. H. M. Hasan Chabibie

Depok, JATMAN Online – Sebagai seorang pecinta Nabi Muhammad, perayaan maulid merupakan momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai mendasar dari perjuangan beliau. Nabi Muhammad merupakan role model dari semua pemimpin di muka bumi, beliau memiliki karakter dan nilai-nilai yang lengkap sebagai pemimpin ummat. Kepemimpinan Nabi Muhammad menembus ruang dan waktu, bahkan menyejarah hingga kini.

Merayakan maulid Nabi Muhammad berarti memasuki ruang-ruang pemaknaan hakiki atas semua sifat kasih sayang beliau. Menikmati setiap lorong sejarah, momentum dan cerita-cerita penting tentang perjuangan Kanjeng Nabi Muhammad sebagai pemimpin ummat. Semuanya adalah kisah tentang cinta, kisah tentang kasih sayang tak berujung sebagai pemimpin semua umat di muka bumi ini. Kasih sayang Kanjeng Nabi Muhammad terhadap makhluk Allah tidak tersekat oleh agama, etnis dan juga identitas apapun.

Kita bisa mengambil petikan-petikan hikmah dari apa yang disampaikan Nabi Muhammad di sepanjang hidupnya. Kita bisa menjemput teladan dari kisah-kisah yang tergambar di sepanjang kehidupan Kanjeng Nabi. Kita bisa mewarisi nilai-nilai utama sebagai pemimpin, sebagai manusia, dari apa yang terpampang di sepanjang garis hidup beliau. Semuanya tampak sangat indah, menawan, serta relevan dengan zaman kita. Shahihun likulli zaman.

Nabi Muhammad juga sosok yang sangat visioner. Beliau punya visi hebat dalam perjuangan hidupnya. Kita bisa menikmati perjalanan hidup sebagai muslim, juga karena perjuangan luar biasa Kanjeng Nabi Muhammad sekitar enam belas abad yang lalu. Perjuangan dengan visi yang sangat kuat, kepemimpinan hebat, serta dengan niatan suci untuk membangun peradaban Islam yang rahmatan lil-alamin, yang menuntun para pengikut Nabi Muhammad menemukan keindahan.

Islam yang diajarkan Nabi Muhammad merupakan agama dengan keindahan dan keanggunan. Agama, yang jika diselami lebih dalam, menjadi sarana untuk membangun peradaban kebaikan di muka bumi, serta mendekatkan diri dengan Allah. Islam menjadi agama penyempurna kehidupan, punya aturan yang memandu setiap orang dari bangun tidur hingga tidur lagi, sejak dari kandungan hingga ajal menjemput kehidupan.

Dari semua ajaran Islam, Nabi Muhammad menjadi cermin kita semua untuk belajar menjadi muslim yang kaffah. Kisah-kisah Nabi Muhammad yang terhampar di dalam narasi hadist, menjadi pedoman kita semua. Warisan keteladanan yang diakui oleh sarjana-sarjana besar dunia, ketika meneliti tentang riwayat hidup Kanjeng Nabi Muhammad. Michael E Hart dalam bukunya ‘the 100 a Ranking of the Most Influential Persons in History’ menempatkan Kanjeng Nabi Muhammad sebagai nomer wahid, sebagai seorang yang paling berpengaruh di muka bumi. Pengakuan ini merupakan hal yang seharusnya, bahwa dari semua aspek kehidupan dan karakter intelektual maupun kepemimpinan manusia, Nabi Muhammad merupakan seorang paling berpengaruh yang memberikan lautan keteladanan bagi umat manusia.

Nabi Muhammad, Sang Arsitek Kepemimpinan

Bagi saya pribadi, Nabi Muhammad menjadi teladan yang tidak pernah habis dipelajari. Sebagai seorang pengamal wirid shalawat, tentu saja ingin sekali detak jantung ini dekat dengan Kanjeng Nabi. Darah yang mengalir di tubuh saya, ingin sekali tercampur dengan wewangian karomah dan nilai keteladanan, dan kasih sayang dari kanjeng Nabi Muhammad. Shalawat mendekatkan hati saya dengan Nabi Muhammad, setiap hari, setiap waktu. Getaran-getaran cinta kepada Kanjeng Nabi inilah yang selalu saya rasakan, dengan kerinduan yang memuncak.

Saya menikmati kerinduan terhadap Kanjeng Nabi dengan tidak berhenti belajar dari sosok beliau. Dengan Islam yang penuh cinta, tentang kasih sayang, tentang intelektualitas hingga kepemimpinan yang kuat namun menghargai orang lain. Nabi Muhammad memimpin dengan sifat-sifat mulai yang ditanamkan sebagai pribadi beliau. Integritas Kanjeng Nabi Muhammad menjadi cermin bagi semua orang, bahwa beliau sangat bisa dipercaya. Nabi sangat masyhur dengan sebutan al-amin, orang yang sangat bisa dipercaya.

Selain itu, dengan karakter kepemimpinan yang kuat, Nabi Muhammad membawa visi Islam melintasi ruang dan waktu. Islam sebagai agama yang hingga kini, pertumbuhannya sangat progressif, selaras dengan zaman sekarang dan masa mendatang. Nabi Muhammad mengamalkan sifat yang sangat jelas: shiddiq, amanah, tabligh, fathanah. Inilah karakter kepemimpinan yang kuat, jelas dan visioner.

Dengan karakter dari Nabi Muhammad seperti itu, para pemimpin masa kini juga bisa menghadap cermin yang jelas: bagaimana belajar dari Nabi Muhammad untuk mengorkestrasi organisasi dan menata proses menjadi sangat harmonis.

Sejarah kehidupan Nabi Muhammad juga lekat dengan perjuangan dan kecintaan terhadap tanah air. Jika kita merefleksikan kehidupan Kanjeng Nabi, akan mendapatkan pelajaran penting tentang nasionalisme. Tentu saja, ini sangat relevan dengan kondisi sosial politik kehidupan kita saat ini.

Saya teringat guru saya, Maulana Habib Luthfi bin Yahya, yang sering menyampaikan bahwa sosok Nabi Muhammad juga seorang yang kuat nasionalismenya. Mempelajari Nabi Muhammad juga selaras dengan kecintaan terhadap tanah air. Karena dengan mempelajarai sejarah Kanjeng Nabi dan Islam secara komprehensif, kita justru diajari untuk mencintai tanah air.

“Nasinalisme kita, kalau tidak tahu sejarah ya akan mengambang. Kalau kita ingin menjadi muslim yang kuat, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Baru kita memiliki kepada ummat ini, pada bangsa ini, kasih sayang pada umat, karena kita memahami sejarah,” demikian pesan Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Dari Kanjeng Nabi Muhammad, kita belajar tentang cahaya-cahaya kehidupan. Dari Sang Rasul, kita mewarisi tentang cinta kasih terhadap semua makhluk Tuhan. Dari beliau, kita mempelajari tentang hakekat kepemimpinan, mutiara kehidupan untuk memahami makan dunia dan seisinya (*).

Penulis: Dr. H. M. Hasan Chabibie, Ketua Umum Mahasasiswa Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (MATAN); Pengasuh Pesantren Baitul Hikmah, Depok, Jawa Barat.

Sumber: https://timesindonesia.co.id/kopi-times/470554/nabi-muhammad-teladan-strategi-kepemimpinan

Jatman Online Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) merupakan organisasi keagamaan sebagai wadah pengamal ajaran at-thoriqoh al-mu'tabaroh.