MATAN UNUSIA adakan Buka Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur’an

September 19, 2023 - 17:20
MATAN UNUSIA adakan Buka Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur’an

Jakarta, JATMAN Online – Sebagai salah satu organisasi yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (MATAN) dituntut untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai thariqah dalam setiap pergerakannya. Meski begitu, nilai-nilai kepemudaan juga tidak boleh lepas dari setiap pergerakannya, agar MATAN tetap bisa eksis masuk ke setiap lini kehidupan di dunia kampus.

Salah satu pengaplikasian dari kedua nilai tersebut, MATAN UNUSIA mengadakan Buka Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 – dengan tema “Nuzulul Qur’an sebagai momen silaturrahmi dan peningkatan spiritualitas mahasiswa UNUSIA”.

Kegiatan ini didukung langsung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNUSIA dan Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM) UNUSIA dan diadakan di Auditorium Kampus A UNUSIA, Jakarta, pada Senin (18/04).

Kegiatan ini dimulai dengan khotmil qur’an bersama seluruh peserta. Usai selesainya khotmil qur’an, kegiatan dilanjutkan dengan acoustic bersama band Tasawuf Underground sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Terdapat beberapa lagu yg dibawakan oleh band Tasawuf Underground ini, diantaranya sholawat thibbil qulub, nadzom aqidatul awam, hingga sepohon kayu.

Usai selesainya sholat tarawih berjamaah, acara selanjutnya yaitu acara inti dari Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 H. Acara dibuka dengan penampilan dari santri-santri Pesantren Tasawuf Underground. Dalam sambutannya, ketua BEM UNUSIA, Khabib Al-Fatach berpesan agar kegiatan kolaborasi antara BEM UNUSIA dengan MATAN UNUSIA ini harus terus berjalan.

“Agar ke depannya lahir generasi mahasiswa UNUSIA yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual,” ujarnya.

Founder Pesantren Tasawuf Underground Ustadz Halim Ambiya’ dalam tausiahnya, mengingatkan kepada segenap hadirin mengenai urgensi berdakwah melalui media sosial. Beliau bercerita mengenai awal mulai merintis Pesantren Tasawuf Underground, di mana banyak pesan masuk ke ponsel beliau yang isinya adalah menggugat dan menyepelekan dakwah yang Beliau lakukan.

Untuk itu, Beliau mewanti-wanti kepada segenap Kader MATAN agar aktif dalam dakwah di media sosial.

“Tidak perlu muluk-muluk, cukup bikin postingan sehari sekali dari kitab-kitab tasawuf secara berkesinambungan, maka masyarakat yg membaca postingan kita tersebu, tanpa disadari oleh dirinya sendiri bahwa mereka sudah mengaji satu kitab tasawuf sampai khatam,” ungkapnya.

Pewarta: Maulana Sidik
Editor: Arip Suprasetio