MATAN IAINU Kebumen Adakan Rutinan Ratib Kubra dan NGOPI
Kebumen, JATMAN.OR.ID: Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (MATAN) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen kembali menggelar rutinan pembacaan Ratib Kubra dan NGOPI (Ngolah Pikir). Acara ini rutin diadakan 40 hari sekali setiap Minggu Legi dan dihadiri oleh pengurus MATAN IAINU Kebumen di kediaman srikandi Khoiriyah Apriliani pada Minggu (25/10).
Meskipun ketika itu dalam kondisi hujan deras, tidak menyebabkan ketidakhadiran rekan-rekan MATAN IAINU Kebumen. Justru ini menjadi tantangan dan spirit bagi rekan-rekan yang hadir untuk dapat mengcharger rohaninya.
Acara dimulai dengan shalat dzuhur berjama’ah di Musholla, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari sohibul bait atau tuan rumah, “Saya sangat senang dengan kedatangan kalian semua di rumah saya. Nambah silaturrahminya ya. Kalau orang mau bersilaturrahmi maka akan dipanjangkan umurnya, diluaskan rizkinya, dan dipermudah hisabnya,” kata Bapak Hayat.

Sohib Mufid sebelum memimpin pembacaan Ratib Kubra ada beberapa hal yang ia sampaikan diantaranya mengenai motivasi untuk rekan-rekan MATAN agar dapat berdzikir dengan khusyuk dan istiqamah.
“Mari kita lafalkan dzikrullah dengan Istiqomah, tidak hanya mulutnya saja yang bedzikir. Namum kita resapi seluruh anggota badan pun ikut berdzikir,” ungkapnya. Ratiban berjalan dengan khidmat, khusyuk, dan lancar di tengah derasnya hujan mengguyur atap tiap-tiap rumah.
Setelah pembacaan Ratib Kubra usai, acara dilanjutkan dengan kegiatan NGOPI yaitu Ngolah Pikir. Para senior MATAN IAIN Kebumen yang hadir dalam acara tersebut memberikan wawasan dan arahan mengenai struktural keorganisasian MATAN secara lebih detail kepada rekan-rekan yang baru gabung. Karena peminat dan anggota MATAN kian bertambah personilnya.
“Jadi biar kegiatan kita terstruktur juga harus ada pengurusnya, jadi di MATAN itu selain ada ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, tapi juga ada sub-subnya kaya Departemen Pengkaderan, Departemen Litbang, Departemen SDM, dan lain-lain,” jelas srikandi Putri.

Selanjutnya srikandi Putri menyinggung terkait tema feminisme, semuanya dalam kehidupan ini bisa dijadikan sebuah pelajarannya untuk menjalani kehidupan.
“tidak ada yang sia-sia hidup ini, termasuk mengghibah. Tinggal bagaimana kita mengambil sisi baik dan ibrahnya,” lanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan melaksanakan shalat ashar berjama’ah dan berfoto bersama untuk dokumentasi. Dengan adanya kegiatan rutinan Ratiban Kubra, semoga rekan-rekan MATAN mampu mengisi daya rohaninya kian hari kian menambah jumlah kuantitas dan kualitasnya. Serta mampu istiqamah mengamalkan Ratiban sebagai bentuk kethariqahannya. (Shofy)