Kliwonan, Habib Luthfi Jelaskan Malu Itu Penting Sekali dan Pembagiannya

Pekalongan, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menjelaskan malu dibagi menjadi tiga, malunya orang awam, malunya orang tertentu, dan malunya orang-orang khos pilihan-pilihan Allah.
"Ternyata peranan hayya atau malu itu sangat berperan sekali untuk setiap manusia. Artinya kalo orang itu mau berbicara untuk keluarga dahulu, kira-kira didepan anak-anak dan keluarga kita mau ngomong, kalau kita ngomong begini bakal ditiru sama anak-anak tidak? ini dampaknya," jelasnya.
Hal tersebut disampaikan Habib Luthfi bin Yahya saat memberikan Tausyiah Rutinan Kliwonan Majelis Dzikir dan Ta’lim di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (19/1/2024).
"Jangankan lagi soal omongan, perilaku saja yang tidak pas ini di monitor oleh anak-anak kita yang otak masih tajam dan hatinya masih bersih karena hayya tidak mempunyai malu," imbuhnya.
Ketua Majelis Sufi Dunia ini menyampaikan bahwa hayya kepada Allah apabila kita membuka aibnya sesama kita, yang dibuka sodara kita atau semuslim atau sebangsa setanah air.
"Jangan ditirukan bangsa lain kalo kita sendiri memberi contoh kurang baik sesama kita. Akhirnya akan ditertawakan bangsa lain. Maka dari itu sampai disebutkan al hayya minal iman malu sebagian dari Iman," paparnya.
Habib Luthfi mengingatkan kepada jamaah untuk senantiasa mengintropeksi diri agar bisa memperbaiki diri terlebih lagi era sekarang ini.
"Kita malu dengan segala kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita. Apalagi jaman-jaman sekarang, maaf saja kalo kita mempunyai prasangka buruk iyah malulah. Apalagi jaman kampanye ini kliwon ko engga dijadikan ajang kampanye. iyah tidaklah kliwonan tetap kliwonan," pungkasnya.