Haul Raden Saleh Ke-146, Habib Luthfi bin Yahya: Sayyidi Syarif Raden Saleh Keturunan Pejuang

"Keluarga pejuang, silsilah Raden Saleh dari ibu keluarga Bustaman. Sayyid Hasan pertama masuk Indonesia yang berjuang, menurunkan pejuang dan dai yang tidak pernah menyerah," ungkap Pimpinan Jatman.

September 26, 2023 - 06:22
Okt 5, 2023 - 03:02
Haul Raden Saleh Ke-146, Habib Luthfi bin Yahya: Sayyidi Syarif Raden Saleh Keturunan Pejuang

Bogor, JATMAN Online - Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengungkapkan sejarah Sayyidi Syarif Raden Saleh sebagai keturunan pejuang di Haul ke-146 bertempat di Pendopo Makam Raden Saleh (24/09) Minggu sore. 

"Keluarga pejuang, silsilah Raden Saleh dari ibu keluarga Bustaman. Sayyid Hasan pertama masuk Indonesia yang berjuang, menurunkan pejuang dan dai yang tidak pernah menyerah," ungkap Pimpinan Jatman. 

Raden Saleh seorang yang allamah keagamanya, mengapa dihauli, bila mana di setiap wilayah ada tokoh yang berjuang mempertahankan tanah air, dengan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah diniyah, mana mungkin akan melupakan jasa-jasa ulama, kiai, habaib yang ikut andil luar biasa. 

"Sudah andil sejauh mana kita? menegakan merah putih, ayo kita membangun bangsa ini . Disinilah penting adanya Haul kita berintrofeksi diri sampai dimana kontribusi kita untuk tanah air ini," tegas Watimpres. 

Lanjutnya bahwa Rasulullah saw. berwasiat, "wahai anak cucu jangan engkau mempermalukan aku di hadapan Allah Ta'ala." 

"Umat membawa amal baiknya sedangkan engkau hanya membawa nasabnya, ini adalah cambuk yang luar biasa untuk kita supaya kita banyak memupuk amal-amal yang baik. Dengan haulnya, menyampaikan perjuangan Sayyidis Syarif Husein yang lebih dikenal dengan Raden Saleh," terangnya. 

Habib juga menyatakan bahwa Rasulullah saw. setiap tahun memimpin (dalam kitab bulughul) ziarah. membawa keluarganya ke makam para syuhada, jadi ada pijakanya. Haul-haul tokoh besar merupakan cermin dan untuk bercermin kita semua. 

"Untuk cermin dan bercermin kita semua, dan kita punya kontribusi apa dalam kemerdekaan. Kontribusi kita adalah meneruskan memajukan bangsa ini, jangan sampai tertinggal, kita masih sibuk ribut tahlil, ziarah, dan lain-lain. bangsa lain sudah maju kemana-mana, kita harus berubah kemajuan ekonomi, pertanian, menjaga ketersediaan air, membangun UMKM. Itu PR untuk kita semua," ujarnya. 

Para wali masuk ke indonesia membawa keahliannya, ahli ekonomi, ahli pertanian, ahli obat-obata, membangun ekonomi dengan memberikan income kepada kerajaan pada waktu itu, Majapahit. Sehingga adanya kepercayaan muncul. 

"Berbicara toleransi ketinggalan, karena para wali sudah memperaktekan itu. Risalah untuk rahmatan lil'alamin. Kita ziarah ke makam ini, kita malu beliau sudah banyak memberikan kontribusi yang luar biasa. Tapi ingat Indonesia cuma satu merah putih cuma satu, meningkatkan sadar berbangsa beragama bernegara akan membangun ketahanan yang luar biasa," pungkasnya. 

Rais Syuriah PCNU Kota Bogor KH Musthafa ABN mengatakan, Haul adalah mengenang memperingati hari kematian yang betul betul kematian yang khusnul khotimah, kematian yang diharapkan oleh insan. 

"Yarju liqa'a rabbihi, kita duduk disini adalah untuk memperingati seorang pecinta Allah, memang cinta kepada allah tidak dapat dilukiskan dengan kata kata, apa pun," ujarnya. 

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan saat ini Pemkot Bogor tengah membangun galeri baru yakni Graha Prawira yang berisi perjalanan Kota Bogor dari masa ke masa. Galeri ini ditargetkan selesai pada Desember 2023.

“Di situ kita akan abadikan legenda inspirasi Rasen Saleh, tidak hanya lukisannya tetapi cerita keteladanan dari Raden Saleh,” jelasnya. 

Pada saat yang sama, Ketua Panitia Haul Raden Saleh, Gatut Susanta mengatakan, beberapa rangkaian kegiatan juga dikemas untuk memperingati Haul Raden Saleh, seperti lomba cipta baca puisi, mendongeng, dan menulis artikel.

Pewarta : Abdul Mun'im Hasan