Habib Ali Hasan al-Bahar Sampaikan Khutbah Wukuf 1444 H, Ini Pesannya

Jakarta, JATMAN Online – Umat Islam yang tengah mengerjakan ibadah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau pada Selasa (27/6/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Habib Ali Hasan al-Bahar menyampaikan khutbah wukuf di tenda yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah Amirul Hajj Indonesia serta jamaah haji Indonesia lainnya.
Dilansir dari NU Online, Ketua LAZISNU PBNU ini menyampaikan khutbah dengan tema Padang Arafah Padang Ma’rifat, Sajadah Berhampar Berkah. Terdapat beberapa poin penting terkait dengan ibadah haji dan kemanusiaan.
Pertama, ia mengingatkan Jamaah awal kisah disyariatkannya ibadah haji oleh Allah yang termaktub dalam Surat Al-Hajj Ayat 27 dan dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim dari atas Bukit Jabal Qubais.
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” katanya.
Kedua, haji bermakna hujjah yang berarti Bukti. Perjalanan Haji adalah Bukti pencarian ridho dari hakikat cinta kita kepada-Nya.
“Cinta dan penghambaan kepada Allah SWT, siap meninggalkan Tanah Air meninggalkan keluarga, meninggalkan semua yang selalu melekat dan membuat kita berbeda. Semua kita tinggalkan sebagai bukti cinta dan penghambaan kepada Allah swt,” jelasnya.
Ketiga, ia mengingatkan pentingnya menghormati orang tua yang pada tahun ini menjadi tema haji Indonesia yakni Haji ramah Lansia. Habib Ali Hasan menegaskan bahwa siapa saja yang menghormati dan memuliakan orang tua, maka akan diutus baginya orang lain yang akan memuliakannya saat ia sudah tua.
Keempat, ia menyebut bahwa dari Padang Arafah lah Nabi Muhammad saw menyeru untuk menghilangkan diskriminasi dan mengangkat tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Padang Arafah menjadi saksi dihapusnya segala bentuk diskriminasi yang telah mendahului Piagam PBB ratusan tahun lalu.
“Dari Padang Arafah beliau mengumumkan dengan tegas bahwa praktik ekonomi yang buruk itu telah dihapus. Beliau (Nabi) tegas mengingatkan tentang wanita harus diposisikan sebagaimana semestinya sebagai ciptaan Allah SWT yang mulia dan saudara kandung bagi laki-laki,” ujarnya.
Kelima, ia menegaskan bahwa doa terbaik adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah sebagaimana ia mengutip hadits dari Imam Malik. Pada kesempatan tersebut, Habib Ali Hasan pun memimpin doa untuk keselamatan dan keberkahan Indonesia.