Waspada dengan Berhala Zaman Now!

Zaman terus berkembang dan semakin hari kian banyak masalah yang dihadapi oleh setiap orang. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang gelisah, susah, pikiran tidak karuan, dan sebagainya karena mereka tidak bisa menyesuaikan diri. Dan ini akan mengakibatkan timbulnya masalah psikis bagi seseorang.
Di media sosial, tidak sedikit berita tentang kemerosotan psikologis seseorang, bahkan mereka sampai melanggar norma-norma yang diajarkan oleh agama, na’udzubillah. Menjadi seorang yang beriman seharusnya juga harus bisa menyesuaikan diri akan perkembangan zaman. Maksudnya diri kita harus di update dari berbagai aspek, khususnya aspek spiritual.
Berbicara tentang syirik, syirik itu ada dua macam, syirik kecil dan syirik besar. Tantangan mukmin pada zaman ini yakni berhala modern ini termasuk syirik kecil. Maksudnya begini misalnya, seseorang terlalu percaya dengan yang namanya ijazah, sertifikat yang mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan ijazah, sertifikat tersebut ia akan diterima kerja di suatu tempat dan akan membuatnya sukses. Padahal tidak. Lagi, ada seseorang yang menggebu-gebu untuk berbisnis, ia percaya bahwa dengan berbisnis ia akan cepat kaya, sehingga cepat sukses. Padahal juga tidak. Seseorang yang mempercayai sesuatu selain Allah itu namanya mempersekutukan Allah dan ini telah Allah jelaskan sesuai dengan firmanNya:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S. an-Nisa: 48).
Makanya guna menghindari itu semua kita harus tetap menggandeng Allah dalam setiap melakukan hal apapun itu. Dan untuk bisa menghindari itu semua juga diperlukan ilmu. Ilmu diperoleh hanya dengan jika seseorang itu ngaji. Ini memang berat namanya juga tantangan zaman, tapi ini salah satu jalan supaya orang itu paham apa yang belum ia ketahui.
Sebagai pemuda milenial, sebenarnya kita sudah dipermudah zaman untuk belajar. Salah satunya dengan YouTube, Google. Tapi harus selektif dalam memilah dan memilih sumber ilmu yang kita jadikan rujukan. Sumber yang menurut pemahaman kita pas dan tidak menyeleweng. Nantinya dengan belajar dari rujukan yang secara umum dianggap shahih kita akan semakin paham ilmu, paham iman.
Jika sudah begini, mahabbah kita yakin kita kepada Allah akan semakin meningkat, kualitas iman kita semakin baik. Akhirnya hidup akan menjadi lebih tenang. Yang menyebabkan hidup kita tenang itu karena kita menjaga tauhid kita. Jika tauhid tidak terkendali apalagi tidak punya tauhid, bisa dipastikan hidupnya akan gelisah, tidak tenang. Oleh karena itu, dalam pengajiannya guru saya berpesan agar berpegang dengan kalimat لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Kalimat tersebut merupakan salah satu kunci agar hidup kita tenang. Tidak ada kekuatan yang bisa membuat kita melakukan kebaikan kecuali Allah, tidak ada kekuatan lain yang dapat menghindarkan kita dari maksiat, mempersekutukan Allah, kecuali pertolongan Allah itu sendiri. Makhluk kalau tidak diberi pertolongan oleh Allah, tidak bisa apa-apa. Maka dari itu, kita harus berdoa agar selalu diberi pertolongan oleh Allah, berdoa agar terhindar dari mempersekutukan Allah. Wallahua’lam.