PMII Undang MATAN dan Pagar Nusa dalam Dialog Interaktif Peringatan Maulid Nabi

September 19, 2023 - 00:48
PMII Undang MATAN dan Pagar Nusa dalam Dialog Interaktif Peringatan Maulid Nabi

Pekalongan, JATMAN.OR.ID: Seperti biasanya setiap tahun Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Bahurekso IAIN Pekalongan (PR PMII Rayon Bahurekso) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan.

Di tahun sebelum-sebelumnya peringatan diadakan lebih meriah, namun berhubung  ada pandemi Covid 19 maka acara diadakan dengan sederhana di Sekretaria PMII Rayon Bahurekso IAIN Pekalongan dengan bertemakan Refleksi Spiritualias dan Arah Gerak Pemuda dalam Meneruskan Perjuangan Para Pahlawan pada Kamis (12/11).

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan maulid Simtudduror oleh grup sholawat El-Bahurekso dilanjutkan dengan sambutan oleh panitia serta sebagai puncaknya diisi dengan acara dialog interaktif yang mengundang Wakil Ketua I PC MATAN Kota Pekalongan Sahabat Lukman Hakim, S.Ag. sebagai pembicara pertama dan Pembina Pagarnusa Geni Jegger Rayon Bahurekso Sahabat Moh. Daniel Chaq sebagai pembicara kedua.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua 3 (Kabid Agama) Pengurus Cabang PMII Pekalongan, Ketua Komisariat PMII Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan, Kader Pagar Nusa, serta Kader PMII dari masing-masing perwakilan Pengurus Rayon da Komisariat Se Pekalongan.

Dalam sambutan mewakili panitia penyelenggara Fahmi Menuturkan bahwa acara ini diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan yang mana bertujuan untuk meningkatkan cinta kita kepada Nabi SAW sekaligus Sebagai tanda terima kasih kepada Nabi dan Pahlawan sehingga kita bisa meneladani Akhlak dan juga ajaran dari Beliau.

Lukman Hakim S.Ag. selaku pembicara utama menyampaikan bahwa yang paling penting dalam perigatan ini selain sebagai tanda terima kasih juga bisa merefleksikan spiriualitas dalam kehidupan sehari-hari.

“Nabi merupakan pahlawan yang paling agung, pahlawan revolusioner yang membawa perubahan dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, bahkan bisa dikatakan sebagai pahlawannya pahlawan, sehingga sudah seharusnya kita bersyukur dan berterima kasih kepada beliau. Itupun tidak cukup sehingga kita harus bisa merefleksikan dan menjalankan apa yang sudah diwariskan atau diajarkan oleh nabi berupa akhlak serta nilai-nilai spiritualitas yang mana menjadi pegangan hidup kita dalam menjalankan kehidupan,” ucap Lukman dalam materinya.

Dijelaskan, dengan merefleksikan nilai spiritualitas bisa menggali potensi diri, sehingga dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan cita-cita dan perubahan baik untuk diri maupun lingkungan.

“Manusia sudah dianugrahi dimensi spiritual didalam diri masing-masing sejak dulu sebelum lahir, sehingga kita bisa menjadikannya sebagai bekal dan dasar untuk menggali potensi-potensi diri sehingga dapat mewujudkan cita-cita serta  perubahan baik untuk diri kita maupun lingkungan kita terutama kita semua sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama’ yang akan meneruskan perjuangan para leluhur kita, dan kunci dari semua itu ada didalam hati kita yang mana apabila baik semua tindakan kita akan baik, begitupun sebaliknya, seingga kita harus membersihkan hati kita dari belenggu negatif seperti su’udzon, iri, dengki, dan lain sebagaina sehingga dengan hati yang bersih akan memandang masa depan dengan jernih,” kata Wakil Ketua 1 MATAN Kota Pekalongan.

Moh. Daniel Chaq selaku Pembicara kedua menambahkan bahwa salah satu sifat Kanjeng Nabi yang harus kita teladani adalah Syukur.

“Salah satu nilai yang harus kita teladani dari Kanjeng Nabi adalah sifat syukur, bersyukur kepada Allah dan Rasulullah karena dengan bersyukur kita akan ditambah kenikmatan oleh Allah swt, selain itu harus juga kita menerapkan sikap birrul walidain tua kita sebagai tanda syukur atas jasa yang telah diberikan hingga kita sampai saat ini, itu semua tidak lepas dari orang tua,” tutur Daniel dalam menambahkan materi.

Di akhir acara sebelum do’a penutup pemateri utama berpesan agar bersyukur dan meneladani para  leluhur.

“Kita sebagai pemuda pembawa perubahan dimasa depan harus pandai bersyukur dan meneladani para leluhur kita dan jangan sampai mengecewakan para beliau sehingga kita termasuk khairul ummat sebagaimana diharapkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan perubahan terbesar harus dimulai dari diri sendiri untuk melakukan hal positif, berfikir positif agar tercipta cita-cita dan perubahan yang positif dimasa yang akan datang,” pesan Lukman yang juga alumni mahasiswa Tasawuf Psikoterapi IAIN Pekalongan.[Lukman Hakim/Wakil Ketua 1 PC MATAN Kota Pekalongan]