Yogyakarta, JATMAN Online – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta melaunching klinik konsultasi keluarga dan anak muda yang diberi nama Klinik K2+ di di ruang kelas kampus UNU Yogyakarta Lowanu, Selasa (24/1/2023).
Klinik ini diinisiasi oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) UNU Yogyakarta. Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo menandatangani dokumen pendirian klinik konseling tersebut di hadapan para peserta yang hadir.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Klinik K2+,” kata Widya Priyahita.
Dilansir dari NU Online, Rektor UNU Yogya menyampaikan, saat ini banyak persoalan mental yang harus direspons secara serius.
“Sebab hal ini memengaruhi pilihan dan sikap seseorang dalam mengambil keputusan. Sayangnya, ruang konsultasi ini masih sangat sedikit,” imbuhnya.
Rektor Widya pun mengapresiasi pembukaan klinik ini. Menurutnya, hal ini bisa menjadi ruang aman bagi sivitas akademik UNU dan masyarakat pada umumnya. Kesehatan mental memang menjadi persoalan serius di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan kampus.
“Ada banyak kasus mahasiswa mengalami depresi yang disebabkan berbagai hal, seperti tugas kuliah hingga asmara,” ucap Rektor UNU Yogya.
“Pengambilan keputusan yang kurang tepat bisa jadi karena ia sendirian dan tidak ada orang yang diajak berbicara,” tambahnya.
Widya menjelaskan, moto you share, we care adalah upaya mendorong masyarakat untuk berani mengemukakan persoalannya. Klinik K2+ siap menjadi pendengar yang baik bagi siapa saja. Rindang menyadari bahwa Klinik K2+ masih memiliki keterbatasan sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi salah satu agenda utama klinik ini.
Sementara itu, Direktur Pusdeka Rindang Farihah, menjelaskan bahwa tujuan klinik ini memang sebagai tempat bercerita dan menemani masyarakat yang membutuhkan.
“Klinik K2+ berkomitmen memberikan layanan seputar pemulihan dan perawatan kesehatan mental keluarga dan anak muda dengan pendekatan psikologis dan spiritual keagamaan,” paparnya.
Ia menjelaskan beberapa jenis layanan yang bisa didapatkan seperti konseling keluarga, konsultasi persoalan remaja dan anak, konsultasi hukum, agama, hingga informasi layanan rujukan.
Diketahui, rangkaian acara peluncuran ini diisi dengan talkshow bertema You Share, We Care: Resiliensi Perempuan, Anak Muda, dan Keluarga dalam Membangun Kehidupan Sejahtera bersama Siti Rohmah Nur Hayati, instruktur Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI dan Dwina Lilla Pandia, pegiat kesehatan jiwa masyarakat dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM.