Mungkinkah Manusia Mampu Berkomunikasi dengan Orang yang Meninggal? Begini Menurut Prof Mulyadhi Kartanegara
Jakarta, JATMAN Online - Dosen Universitas Brunei Darussalam Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara mengatakan bahwa manusia bisa berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal.
Dalam tulisannya di laman facebook yang dikutip, Selasa (16/04/2024), Prof Mulyadhi mengungkapkan ajaran kesatuan Wujud Mulla Shadra dikatakan bahwa wujud yang bertingkat-tingkat pada hakikatnya hanyalah satu.
"Alam muluk (fisik), alam misal (imaginal) dan alam jabarut (spiritual) hanyalah dimensi-dimensi wujud yang terhijab dari pandangan batin (bashirah) kita," ungkapnya.
Menurut ajaran irfan, Lanjut Guru Besar Filsafat Islam UIN Jakarta ini, orang yang meninggal dunia, tidaklah mati, melainkan hidup pada dimensi wujud yg lain, yg terhijab kepada mata batin (bashirah) karena kekotoran jiwa.
"Para auliya (kekasih Allah) yang suci, mampu mengadakan komunikasi dengan mereka yg telah meninggal dunia (termasuk para nabi dan auliya) layaknya ketika mereka masih di dunia," jelas dalam tulisan tersebut.
"Itulah sebabnya Ibnu Arabi mengatakan bahwa kitab Fushus al-Hikam adalah sebuah kitab yang dititipkan Nabi kepada beliau untuk disampaikan kepada manusia," tutur Prof Mulyadhi.
Ia juga menambahkan bahwa sudut pandang tentang manusia mampu berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal adalah pandangan para Sufi.
"Wallahu a'lam, ini adalah pandangan para Sufi," ucap Prof Mulyadhi.