MATAN UIN Jakarta dan JATMAN Online Adakan Silaturahmi ke Rois Idaroh Wustho JATMAN Banten

September 20, 2023
MATAN UIN Jakarta dan JATMAN Online Adakan Silaturahmi ke Rois Idaroh Wustho JATMAN Banten

Tangerang, JATMAN Online – MATAN UIN Jakarta bersama Tim JATMAN Online (JOL) melakukan silaturrahmi ke kediaman Rois Idaroh Wustho JATMAN Provinsi Banten, KH. Thobary Sadzily di Pondok Pesantren Al Husna pada Minggu (13/02). Dalam kesempatan tersebut, Kiai Thobary menjelaskan bahwa JATMAN Banten sudah lama vakum, baru aktif lagi setelah ia ditunjuk sebagai Rois oleh para pengurus JATMAN Aliyah.

Pada agenda JATMAN Banten selanjutnya, Kiai Thobary menuturkan akan segera terbentuk pengurus-pengurus JATMAN Syu’biyah di delapan kabupaten-kota di Provinsi Banten. Untuk itu ia berpesan kepada MATAN UIN Jakarta untuk segera membentuk MATAN Tangerang Selatan agar bisa di menghidupkan JATMAN Syu’biyah di Tangerang Selatan.

Di samping itu, kepada JOL, Kiai Thobary menyampaikan agar JOL dapat aktif di pemberitaan dunia digital, khususnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi ketarekatan dan kemursyidan. Ia juga mengatakan bahwa niat JOL untuk menghimpun seluruh tarekat dan mursyid harus segera direalisasikan, asalkan harus dengan hati-hati. Karena meskipun berdasarkan catatan JATMAN tarekat yang mu’tabaroh itu ada 45 di Indonesia, namun itu hanya sebagian kecil di Indonesia. Sehingga jangan sekali-kali menganggap bahwa yang selain 45 itu tidak mu’tabaroh. Perlu diperhatikan juga dari segi amaliyahnya, menyimpang atau tidak. Karena manaqib dan membaca al-Quran juga bagian dari tarekat.

Menurutnya, tugas JOL adalah memberitakan setiap kegiatan yang dilakukan oleh JATMAN dengan kemasan yang bagus dan dibuat menarik. Tidak harus mengajak masuk JATMAN, tapi setidaknya ada keinginan untuk berzikir terutama ajakan kepada anak muda.

“Kalau kita ingin menjadi generasi muda intelektual dan memiliki keilmuan, untuk menempuh suatu keilmuan baru, kita harus menggapai cahaya dulu, yaitu melalui JATMAN.” Ungkapnya.

Pada kesempatan ini Kiai Thobary juga bercerita mengenai pengalamannya, bahwa pada tahun 2018 ia pernah diundang di salah satu Universitas Teknologi di Jerman untuk membahas tauhid dan tasawuf yang dicoba untuk diilmiahkan. Kemudian dengan lantangnya ia menyampaikan, “Yang namanya ilmuan-ilmuan, khususnya kalian-kalian (kepada peserta yang hadir pada waktu itu) mayoritas itu masuk dalam pelaku sumber kekufuran!”

Sontak saja pernyataannya itu membuat para hadirin kaget. Namun setelahnya, ia menjelaskan dalil-dalil dan argument mengenai enam sumber kekufuran dan mengapa disebut demikian. Kemudian penjelasan tersebut dapat dipahami oleh peserta yang hadir. Selain itu, Kiai Thobary juga memberikan ijazah Shalawat al Fatih yang kemudian menjadi ciri khas yang selalu dibacakan setiap kali acara serupa diadakan.