FGD Inklusi Keuangan bagi Anggota Koperasi Ureka

September 19, 2023 - 15:02
FGD Inklusi Keuangan bagi Anggota Koperasi Ureka

Pekalongan, JATMAN.OR.ID: Kemakmuran dari sebuah organisasi adalah suatu hal yang diharapkan. Terlebih bagi organisasi dengan anggota yang sangat besar seperti halnya JATMAN. Hal itu yang mendorong agar dibentuknya sebuah koperasi yang fokus memberikan pelayanan kepada anggota. Atas inisiatif Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Menko Perekonomian Bapak Erdiriyo, diadakan Focus Group Discussion (FGD) bagi Koperasi Konsumen Umat Renjaning Karyo (Koperasi Ureka), di Hotel Santika Pekalongan, Senin, 5/4 kemarin.

Koperasi Ureka

Program ini, telah di susun sejak 23/9/2020 yang lalu dengan menetapkan Asip Kolbihi sebagai ketua dari rencana besar ini. Sejak di bentuknya pengurus sampai saat ini masih dalam proses pematangan. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahan fatal yang dapat menimbulkan dampak yang besar baik bagi anggota maupun pengurus. Agar tidak ada kesalahan-kesalahan yang berarti, maka perlu adanya transparansi antar pengurus yang bertanggungjawab terhadap program ini. Menurut Bapak Aman Subagyo, tegas beliau berpesan bahwasanya jangan sampai ada rekayasa. Hal ini dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Koperasi Ureka

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari JATMAN dari berbagai Provinsi, kemudian para mitra, serta perwakilan dari Pondok Pesantren dari berbagai Provinsi yang ada di Indonesia. Pertemuan yang dilaksanakan sekitar 3 jam lebih membahas 3 tema sekaligus. Tema yang pertama yaitu mengenai Persan Koperasi Ureka dalam pemberdayaan Pesantren melalui Ureka Mart yang disampaikan oleh KH. Mashudi (SEKJEN JATMAN). Kemudian Saiful Arifin menyampaikan tentang Skema Kemitraan Ureka Mart dan Pondok Pesantren. Dan yang terakhir yaitu tentang Sistem Informasi Digital Ureka Mart oleh H. Gunawan Arifin.

Koperasi Ureka

Inti dari pertemuan ini yaitu UREKA MART sudah siap baik secara sistem digital maupun sistem operasional. kemudian dengan ikhtiar semua pihak baik dengan kapasitas maupun capabiliti yang dimiliki dan tentunya dengan dukungan Maulana Habib Luthfi Insyaallah semua yang diharapkan dapat tercapai dan berkah. Namun ada satu Pr, yaitu mengenai timeline dan implementasi yang nantinya akan dibahas oleh JATMAN dan para Mitra.

Di tengah-tengah kesibukannya, Maulana Abah menyempatkan menerima tim Ureka Mart, dan memberi wejangan bagaimana bisnis tidak perlu tabrakan dan sebaiknya melakukan sinergi. “Kita juga harus malu dengan Kanjeng Sunan Ampel dan wali songo walaupun sudah wafat namun masih bisa membangun ekonomi kerakyatan disekitar makam beliau,” pesan Abah.[Irsyad]