Prof. Quraish Shihab Jelaskan Ramadan Menjadi Momentum Healing

September 27, 2023 - 15:31
Prof. Quraish Shihab Jelaskan Ramadan Menjadi Momentum Healing

Jakarta, JATMAN Online – Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan gunakan Ramadan ini menjadi momentum healing, hal tersebut juga terdapat didalam Al-Qur’an.

Ada ayat Al-Quran yang mengatakan bahwa dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang,” kata Prof Quraish Shihab.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara ShihabShihab bersama Yura Yunita yang merupakan penyanyi dengan album terbarunya bertajuk ‘Tutur Batin’ membahas tentang self healing atau upaya penyembuhan diri sendiri. Penyampaian tersebut diunggah oleh akun Youtube Najwa Shihab, Sabtu (16/04).

Ia mengatakan bahwa dalam konteks ketenangan ini terdapat hal yang penting sekali, yakni mentoleransi diri sendiri. Dengan begitu, manusia akan menyadari bahwa dirinya memang tidak sempurna, sehingga tidak risau dengan kekurangan yang dimilikinya.

“Kalau tidak mentoleransi diri sendiri bisa jadi sulit, karena orang yang merenungkan dirinya secara tulus, pasti akan mendapati kekurangannya,” jelasnya.

Karena itu pula, Prof. Quraish Shihab menerangkan bahwa Agama Islam menghendaki kemudahan bukan kesulitan, sehingga muncul sebuah rumus ‘Setiap Ada Kesulitan, Agama Memberi Kemudahan’.

“Sebenarnya kuncinya satu yaitu kembali mengingat Tuhan. Untuk mencari ketenangan jiwa yang tidak hanya sementara, maka kita langsung ke puncaknya, yakni kepada Tuhan yang kekal, dengan mengingat seluruh kebaikan dan anugerah yang telah diberikan-Nya,” ujarnya.

Menurutnya, kalimat istighfar juga dapat menjadi sarana healing. “Kalimat ini berasal dari kata ghofaro, yang pada mulanya digunakan untuk menunjuk ke sebuah pohon yang menjadi obat bagi orang yang mengalami patah tulang di tangan,” kata Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir itu.

Sehingga, apabila manusia merasa ada sesuatu dari dirinya yang patah, seperti hati, maka dapat dilakukan dengan memohon ampunan kepada Tuhan.

“Makna lain dari ghofaro yaitu menutupi, yang berarti memohon kepada Allah agar menutupi kekurangan kita, sehingga tidak hanya orang lain yang tidak dapat melihatnya, tetapi mata kita juga tidak tertuju pada kekurangan itu,” ucapnya.

Prof. Quraish Shihab kemudian menegaskan bahwa istighfar perlu dipahami lebih dalam untuk memohon ampunan dan kesembuhan pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Puasa itu harus banyak-banyak istighfar, berdialog dengan tuhan, kendalikan nafus

“Jadi yang menjerumuskan kita itu dua, setan dan nafsu. Tapi lebih bahaya nafsu daripada setan. Tapi lebih bahaya lagi kalo kolaborasi setan dan nafsu,” tegasya.

Prof. Quraish Shihab mengingatkan agar senantiasa berdo’a dan sampaikan keluhan kepadanya bukan kepada orang lain. Jadi curhat hanya kepada Allah, Tuhan engkau lebih tahu kebutuhanku dari aku, engkau lebih tahu kemaslhatanku.

“Itu sebebnya berdoa dan berdialog dengan Tuhan di Sepertiga malam terakhir jauh lebih bagus daripada di siang hari,” ungkapnya.