Bangkitkan Ekonomi Santri, BAZNAS Selenggarakan Kompetisi Bisnis Santri

Menggaet sebuah komunitas santri di Indonesia bernama SantriGo, BAZNAS selenggarakan program santripreneur yg berisi rangkaian mulai dari pelatihan, mentoring hingga pemberian modal usaha dengan total ratusan juta rupiah.

Agustus 27, 2023 - 03:51
Bangkitkan Ekonomi Santri, BAZNAS Selenggarakan Kompetisi Bisnis Santri

Jakarta, JATMAN Online – Menggaet sebuah komunitas santri di Indonesia bernama SantriGo, BAZNAS selenggarakan program santripreneur yg berisi rangkaian mulai dari pelatihan, mentoring hingga pemberian modal usaha dengan total ratusan juta rupiah.

Kegiatan BAZNAS Santripreneur Kompetisi Perencanaan Bisnis mengangkat tema Santri Berdaya, Santri Go Enterpreneur. Kegiatan ini dapat diikuti oleh pria/wanita berumur 17-35 tahun yang berpenghasilan di bawah 2 juta per bulan dan mempunyai latar belakang santri.

Dalam pembukaan kick off pembukaan kegiatan ini, Hamdan Hamedan, CEO platform KESAN (Kedaulatan Santri), mengatakan bahwa Santripreneurship di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, karena ada sebanyak 4 juta santri yang masih aktif dari sabang sampai merauke.

“Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, total santri yang ada di Indonesia mencapai 40 juta jiwa dengan 30.000 lebih pesantren,“ ujarnya Selasa (04/07) dalam acara Kick Off BAZNAS Santripreneur Kompetisi Perencanaan Bisnis.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Jika setiap satu pesantren per tahunnya bisa mencetak 10 santriprenuer maka akan ada 300 ribu santriprenuer sehingga hal tersebut berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik untuk diri sendiri dan untuk nasional.

Selain memamaparkan potensi santripreneur di Indonesia, Hamdan juga menjelaskan bahwa ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam mengembangkan Santripreneur di Indonesia.

“Ada 3 komponen yang menjadi fokus utama pada santriprenuership yakni pasar, sumber daya dan teknologi,” Jelasnya.

Selaras dengan apa yang disampaikan Hamdan, Teten Masduki selaku Menteri Koperasi & UKM mengatakan bahwa Pondok Pesantren dapat menghasilkan Santripreneur yang berkuliatas.

“Kontribusi santri diharapkan dapat membantu menumbuhkan perekonomian di tanah air, serta menciptakan lapangan pekerjaan. Pondok Pesantren pun dinilai dapat melahirkan santripreneur yang berkualitas,” katanya.

Teten juga mengapresiasi kegiatan BAZNAS Santripreneur karena program ini dapat melahirkan wirausahawan muda yang tangguh dari kalangan santri dan tentunya dapat berkontribusi untuk perekonomian umat.

Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhammad Mahdum dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan ini dapat melahirkan entrepreneur yang tangguh.

“menjadi entrepreneur harus memiliki mental seperti seorang petinju, artinya jika teman-teman di dalam bisinis terjatuh harus bangun lagi. Kehidupan seorang entrepreneur layaknya siang dan malam, kemarau, dan hujan,” pungkasnya.