Peringati Harlah MATAN Ke-9, MATAN Cirebon Raya Ziarahi Shohibul Haul Indonesia

Cirebon, JATMAN.OR.ID: Dalam susunan acara Suluk Srikandi Pengurus Cabang (PC) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (MATAN) Cirebon Raya 1.5 adakan ziarah makam sohibul Haul Indonesia. Pada Sabtu (16/01/21).
Ziarah yang hanya diikuti oleh shohib MATAN Cirebon Raya, PK MATAN IAIN Syekh Nurjati Cirebon, PK MATAN UNU Cirebon dan Kang Ayip Aziz selaku Muhibien MATAN Cirebon Raya itu berawal dari Maqbaroh Jabang Bayi yang bertepat di terletak di Jl. Kesambi No.79, Drajat, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Kemudian dilanjut berziarah ke makam Al Habib Idrus bin Muhammad bin Ahmad bin Ja’far al-Habsyi (Shohibul Haul) beliau merupakan ulama besar dalam penyebaran agama Islam di Cirebon zaman setelah Sunan Gunung Jati. Al-Habib Idrus pun merupakan ulama pertama kali di dunia yang mencetuskan adanya haul. makamnya yang terletak di Jl. Pekawatan, Gg Siti Dari, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
“Beliau merupakan ulama penggagas Haul pertama kali di Indonesia bahkan dunia. Selain Cirebon, sampai saat ini banyak peziarah dari Kwitang Jakarta dan Surabaya yang datang,” tutur kuncen makam Alhabib Idrus bin Muhammad al-Habsyi
Beliau adalah ayahanda dari al-Habib Muhammad bin Idrus bin Muhammad bin Ahmad bin Ja’far al-Habsyi (Penyebar Maulid Simtud Durar di Indonesia)
“Dulu sebelum ada umah-rumah warga, lokasi ini merupakan pemakaman umum sebelum adanya Kampung Pulasaren, dan dikenal dengan nama daerah Kampung Keramat, Kebon Salak,” ujarnya.
Masih kata kuncen makam, Alhabib Idrus bin Muhammad Alhabsyi datang ke Cirebon untuk mencari anaknya.
Awalnya dikomplek tersebut ada beberapa makam namun yang lain sudah dipindahkan ke TPU Jabangbayi hingga sekarang tersisa satu makam, namun sebelum pemugaran pengurus mushola meminta rujukan kepada Habib Muhammad bin Yahya – Jagasatru Cirebon dan Habib Luthfi bin Yahya – Pekalongan.
Meski lokasi situs makam Alhabib Idrus bin Muhammad Alhabsyi ini terpencil dan tersembunyi, namun masih ramai dikunjungi peziarah. Selain Cirebon sampai saat ini banyak peziarah dari Jakarta dan Surabaya bahkan Yaman yang datang.
Ust. Imamuddin selaku Ketua Cabang MATAN Cirebon Raya juga ikut menambahkan, mudah-mudahan dengan diadakan ziarah makam ulama ini kita bisa mendapat berkah dan mengingat betapa berharganya jasa-jasa ulama terdahulu.
“Mudah-mudahan dengan diadakan ziarah makam ulama dan waliyullah ini kita bisa mendapat berkah dan mengingat betapa berharganya jasa-jasa ulama terdahulu yang mensyiarkan agama dengan segala keikhlasannya,” ucapnya.[Khumaedi NZ]