Keluarga OMOJ dan Perpustakaan S16 Gelar Santunan Yatim Piatu di Widasari

Januari 11, 2025
Keluarga OMOJ dan Perpustakaan S16 Gelar Santunan Yatim Piatu di Widasari

Indramayu, JATMAN Online – Komunitas One Month One Juz (OMOJ) menggandeng Perpustakaan S16 dalam kegiatan Jumat Berkah yang diadakan di Sanggar Literasi Bojongjati, Leuwigede, pada Jumat, (10/01/25).

Acara ini dimulai pukul 16.30 WIB hingga selesai dengan rangkaian kegiatan seperti tahlilan bersama, kehadiran Pusmolis (Perpustakaan Motor Listrik) dari PLN Peduli, dan santunan kepada 30 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang berusia di bawah 15 tahun. Anak-anak tersebut berasal dari beberapa wilayah seperti Leuwigede, Bojongslawi, Legok, dan Jatisawit Lor Indramayu.

OMOJ adalah komunitas yang berfokus pada kegiatan keagamaan dengan tradisi mengkhatamkan Al-Qur'an setiap bulan. Setelah khataman, komunitas ini melanjutkan misinya dengan gerakan kemanusiaan, salah satunya adalah berbagi santunan kepada anak-anak yatim dan piatu.

"Daerah dekat Widasari ini sudah pernah kita singgahi untuk melaksanakan santunan. Perpustakaan S16 menjadi salah satu tempat incaran bagi kita," ujar Indra Nurul Hayat, tuan rumah OMOJ. Ia menambahkan bahwa kegiatan santunan ini rutin dilakukan setiap akhir atau awal bulan setelah komunitas menyelesaikan khataman Al-Qur'an.

Ahmad Khoeri, Ketua Perpustakaan S16, mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak.

"Semoga acara ini bisa berkelanjutan, entah itu dengan masyarakat atau kerjasama dengan pihak lain," tuturnya.

Kegiatan ini juga diwarnai oleh program literasi, di mana para peserta diajak membaca buku dan menjawab pertanyaan terkait isi buku tersebut. Selain itu, hadiah-hadiah menarik diberikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran literasi.

Dalam acara ini, salah satu penggerak OMOJ, Kang Asung, memperkenalkan program Anak Asuh yang bertujuan mendukung pendidikan anak-anak hingga perguruan tinggi.

"Selain program ini, terdapat program Anak Asuh dengan orientasi memberikan biaya pendidikan bagi anak asuh, namun mereka tetap tinggal di rumah masing-masing," jelasnya.

Tim penggerak Perpustakaan S16, seperti Tahapi Dulkarim, Nurhalim, Siti Aliyah, Tarkidin, Akhidi, dan Siti Al Asaroh, bersama masyarakat setempat turut menyukseskan acara tersebut. Gerakan literasi menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya membaca dan menulis sebagai langkah nyata menuju Indonesia yang literasi.

Acara ini membuktikan bahwa kerja sama komunitas dan lembaga literasi mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian dan dukungan untuk masa depan mereka.

Khumaedi NZ Santri Gedongan, Penikmat Kopi Angkringan.