Keistimewaan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani Sejak Bayi

Keistimewaan Syekh Abdul Qadir al-Jilani sebetulnya mulai nampak semenjak ia baru lahir, tepatnya pada tanggal 1 Ramadhan.
Hal ini dikarenakan ketika masih bayi, ia ikut berpuasa dengan tidak meminum ASI pada siang hari. Hal ini berdasarkan penuturan Ibunda Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Sayyidah Fatimah.
Dalam kisah lain sang ibu menuturkan, “semenjak aku melahirkan anakku (Abdul Qadir), ia tidak meminum air susu di siang hari pada bulan Ramadhan”.
Pernah suatu ketika dalam Bulan Ramadan, lantaran hari berawan dan mendung, orang-orang bingung karena tidak bisa melihat matahari guna menentukan telah masuknya waktu berbuka puasa.
Mereka menanyakan pada Sayyidah Fatimah akan masalah ini, karena mereka tahu bahwasannya bayi dari Sayyidah Fatimah tidak pernah meminum ASI di siang hari pada bulan Ramadhan. Dan ketika itu pula mereka mendapatkan jawaban, bahwasanya sang bayi (Syekh Abdul Qadir kecil) ketika meminum ASI, waktu telah menunjukkan berbuka puasa.