PCNU Kab. Bogor Adakan Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK)

September 27, 2023 - 13:34
PCNU Kab. Bogor Adakan Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK)

Bogor, JATMAN Online – Program Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) merupakan kegiatan tahunan untuk para Rois Syuriah dalam menjaga standarisasi baik keilmuan, keorganisaian, ke-NU-an juga kebangsaan. Acara terselenggara di Aula Sekretariat PCNU Kab. Bogor (16/12) Kamis.

Ketua pelaksana PPWK, KH Abbas Ma’ruf S. Pd.I mengatakan, tujuan dan desain PPWK kali ini difokuskan pada pendalaman dan penguatan reflektif keilmuan klasik Islam, terutama yang terkait dengan keagamaan dan kebangsaan.

“Rois Syuriah hendaknya menjadi tokoh, role model untuk para Nahdliyin baik yang berada di struktur maupun yang kultural, kudu bisa maca kitab minimal Fathul Muin dan harus lebih mengedepankan kemaslahatan umat dalam memberikan mauidzoh, tauiyah juga tausiyah, semua ini agar menjaga keaslian Nahdlatul Ulama (NU),” ucap katib syuriyah PCNU Kabupaten Bogor.

Pada saat yang sama ketua panitia berharap dari acara ini, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah di PCNU dan MWCNU juga bisa bersinergi, selalu berkonsolidasi agar PCNU di Kabupaten Bogor ini kedepan lebih baik dan kokoh mengedepankan Aswaja An-nahdliyah

Acara PPWK kali ini mengusung tema “Peran dan Tanggung Jawab Syuriah NU dalam Mengawal Jam’iyyah dan Jama’ah” hal ini karena sangat sentralnya tugas sebagai Syuriah untuk menggerakan, mamajukan, menguatkan kepada nahdliyin yang lain.

Di luar dugaan, antusias peserta yang mengikuti PPWK cukup menggembirakan dengan penuh semangat dan disiplin bahkan hampir tiap sesi pelatihan selalu berakhir melebihi dari jadwal waktu yang ditentukan. Berdasarkan undangan dari 40 MWCNU Kab Bogor yang hadir 70-an pesarta.

Harus yakin para pengurus struktural di NU bahwa dari keilmuan dan ketokohan para masyaikh kita sudah tidak diragukan lagi, dan jelas sekali terutama dari nasab keilmuan dan silsilah ketokohan yang terjaga.

KH Aim Zainuddin saat sambutannya menyampaikan bahwa jajaran Syuriah haruslah mutafaqqih fiddin (memahami ilmu/menguasai agama secara utuh) dan berakhlak yakni wara’ juga zuhud sehingga menjadi pemimpin yang memberikan dampak positif bagi semua.

“Jajaran Syuriah wajibul kudu menjadi teladan dengan keilmuan dan mengedepankan akhlak agar menjadi uswah bagi nahdliyin yang lainnya,” papar Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Bogor.

Menguatkan pernyataan diatas selaku Rois Syuriah KH Bundari Abbas menyampaikan hadis sebagai berikut Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَفَقَّهَ فِي دِيْنِ اللهِ كَفَاهُ اللهُ هَمَّهُ وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu agama Allah maka Allah akan mencukupkannya dari keluh-kesah dan Allah beri rezki dari jalan yang tak di duga-duga.”

Tambahnya bahwa di bahu kita sebelah kanan cinta diniyah dengan bertafaquh fiddin dan dikirinya cinta wathoniyah sehingga kemanfaatan juga ke sholihan pribadi terlebih menjadi muslihin untuk semua.

Sesi pertama Drs. KH Taqiyudin Basri Wakil Rois Syuriah PCNU Kab. Bogor menyampaikan materi sumber sanad keilmuan para pendiri NU juga mereka memiliki silsilah nasab yang jelas.

“Rois Syuriah secara intelektual harus cerdas menguasi kitab turost, sanad keilmuannya juga sampai kepada aslafuna sholih,” ucapnya.

Juga hadir memberikan materi kedua Dr. Abdullah Ubed yang biasa mengisi (PPWK) dan Pengurus Lakpesdam PBNU, bahwa acara ini untuk membekali para jajaran Syuriah agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik ketika mengetahui tupoksi, sehingga dapat menjalankan amanah dengan baik juga penuh kemaslahatan.

“seorang syuriah NU harus memenuhi empat syarat yang mencakup lima topologi yang meliputi tafaqquh fiddin (intelektual) , organisatoris (munazim) bagaimana organisasi ini dijalankan, sebagai muharrik (penggerak) memberikan kemaslahatan untuk semua baik bersikap maupun bertindak, mutawari (kehati-hatian dalam bersikap dan bertindak untuk kemaslahatan umat), yang terakhir adalah muslih bi ahwali ummah (menebar kebaikan untuk umat) harus menciptakan perubahan untuk kemaslahatan umat pada dimensi sosial dan dimensi admisnistratif,” ungkapnya

Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran dan menyayikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan mars ya lalwathon.

Turut hadir jajaran Rois Syuriah, Tanfidziyah, Katib Syuriah, Jajaran Rois Syuriah MWCNU se-Kab. Bogor serta banom lainya pada acara PPWK di aula PCNU Kab. Bogor. (red. Abdul mun’im Hasan)