Menyongsong 2021, MATAN DKI Jakarta Adakan Rakerwil

Bogor, JATMAN.OR.ID – Pengurus Wilayah Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN) DKI Jakarta mengadakan rapat kerja wilayah (rakerwil) yang dilaksanakan secara online dan offline di Al Rabbani Islamic College, Gunung Putri, Bogor, Minggu (27/12).
Rakerwil ini dihadiri oleh BPH PW MATAN DKI Jakarta dan perwakilan departemen-departemen yaitu Departemen Pengkaderan, Departemen Manajemen dan Pengembangan SDM, Departemen Kajian dan Litbang, Departemen Ekonomi dan Entrepreneur, Departemen Cinta Tanah Air, Departemen Seni dan Budaya, Departemen Komunikasi dan Informasi, dan Departemen Srikandi MATAN.
Menariknya rakerwil ini dilakukan ditengah pandemi maka beberapa pengurus yang mengikuti acara secara virtual, namun tidak mengurangi semangat dalam menyampaikan gagasan untuk masa depan MATAN DKI Jakarta. Bagi pengurus yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Ketua MATAN DKI Jakarta KH. Dr. Ali. M. Abdillah menyampaikan, MATAN ini harus bisa menjadi organisasi yang mandiri.
“Kemandirian organisasi sangatlah penting maka kita harus bisa mandiri agar program kerja bisa berjalan lancar. Kemandirian itu bisa dimulai dari pengurus sendiri, mulai dari pembentukan uang khas rutin. Jika ini diistiqamahkan pasti akan membuahkan hasil,” jelas Kyai Ali
Kyai Ali menambahkan bahwa saat ini menguasai teknologi dan digital sangatlah penting. Maka MATAN perlu berdakwah dengan tekonologi
“penting sekali MATAN ini bisa menguasai teknologi dan digital. Misalnya membuat kalam lalu diposting ke media sosial, kalam hikmah yang keluar dari MATAN itu kalam hikmah yang menyejukkan bukan kalam hikmah yang memprovokasi dan menyebar permusuhan. kita adalah madzhab cinta,” papar Ketua Program Studi Pasca Sarjana UNUSIA.
Wakil Sekretaris MATAN DKI Jakarta Sohib Mustafid menekankan kepada pengurus MATAN Jakarta untuk bisa berfokus dalam tiga hal ini, sehingga ada output yang baik kedepannya.
“ada tiga penekanan dari saya dalam mengembangkan MATAN DKI Jakarta ini, pertama merangkai ulang program yang sudah berjalan, kedua memperluas jaringan kelembagaan dan pengkaderan, ketiga bagaimana mengupgrade kader untuk menjadi lebih baik. Sehingga 10 tahun kedepan kader MATAN bisa tampil di publik dan memberikan manfaat secara nyata di masyarakat, ungkapnya melalui Zoom Meeting. [Ap]