Mengenang Pecinta Para Habib; Kyai Abdullah Saad

September 19, 2023 - 05:32
Mengenang Pecinta Para Habib; Kyai Abdullah Saad

Solo, JATMAN.OR.ID: Selasa, 17 November 2020, seorang Kyai, Pengasuh Pondok Pesantren al-Inshof, Solo, seorang murid kinasih Abah, seorang sahabat dan pengurus Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN), KH. Abdullah Saad dengan tenang menghadap Sang Kekasih.

Kita semua, baik selaku santri beliau, sahabat beliau seperjuangan di MATAN terhenyak mendengar kabar kepergian beliau. Betapa Kyai muda ini begitu cepat dipanggil Allah, Sang Pemilik Ruh.

Kita Sangat Kehilangan

Sabtu malam, 21 November 2020, MATAN Indonesia menggelar acara dengan tema Tahlil untuk Pecinta Haba’ib; KH. Abdullah Saad. Tahlil yang dipimpin langsung oleh Sekjend MATAN, Gus Rosyid, diikuti dengan khidmat oleh puluhan jamaah yang hadir secara daring.

Usai tahlil, satu persatu pengurus MATAN dan sahabat terdekat Yai Saad pun tak kuasa menahan cerita. Semuanya ingin mengenang waktu saat bersama beliau. Demikian pula Ketua Umum MATAN, Gus Hasan, mengawali ceritanya yang hanya beberapa saat bersama almarhum mengenang.

“Apapun, perintahkan kepada saya Gus, akan saya laksanakan,” kenang Gus Hasan menirukan permintaan almarhum saat bertemu pada Silatnas MATAN di Makassar waktu lalu. Kenangan singkat yang sangat sarat makna dan tauladan, tambahnya.

Tidak mau kalah, Kang Syukron Makmun, seorang pengurus teras MATAN dari Cirebon juga menceritakan kenangannya. Pesan yang paling saya ingat dari almarhum adalah nasihat tentang ketaatan kepada pemimpin. “Ketua yang restui siapa? Abah. Berarti perintah Ketua adalah perintah Abah, maka lihat sebagai Abah yang memberikan perintah,” paparnya menirukan.

KH. Abdullah Saad

Gus Dulloh, demikian almarhum dipanggil semasa hidupnya adalah murid kesayangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Beliau dikenal sangat senang membantu haba’ib. Tidak sedikit haba’ib dibuatkan tempat tinggal dan majelis untuk mengaji. Almarhum orang yang murah tangan membantu, terutama kepada dzurriyyah Rasulullah. Abah sangat sayang kepada almarhum. Setiap kali Abah menyelenggarakan kegiatan, Gus Dulloh tidak pernah absen membantu, dan jumlah bantuannya selalu lebih besar dari bantuan murid Abah yang lain. Sungguh sosok Gus Dulloh yang sarat tauladan. Semoga Allah memenuhi almarhum dengan rahmat di sana, amin.[Af]

Baca berita lain: Ratusan Warga Sindanglaut Laksanakan Shalat Ghaib untuk KH. Abdullah Saad