MATAN Unpatti Ambon Gelar Sekolah Aswaja

September 20, 2023 - 05:30
MATAN Unpatti Ambon Gelar Sekolah Aswaja

Ambon, JATMAN Online – Pengurus Komisariat Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdhliyyah (PK MATAN) Universitas Pattimura Ambon menggelar Sekolah Aswaja pada Senin (25/07).

Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat PW GP Ansor Maluku ini menghadirkan Ustaz Chairudin Talaohu, Lc. yang merupakan Mudir JATMAN Maluku sebagai pemateri dengan tema kajian “Ngaji Kitab Ummul Barohin, Syarah Matan Sanusiyah.”

Dalam pelaksanaannya, Sekolah Aswaja berlangsung secara hybrid dengan sebanyak 27 peserta melalui luring dan 9 peserta melalui daring dengan total keseluruhan ada 36 peserta yang mengikuti acara ini. Mereka berasal dari anggota dan pengurus MATAN, serta  beberapa mahasiswa Universitas Pattimura Ambon dan IAIN Ambon.

Kegiatan ini sengaja dibuat karena didasari oleh beberapa alasan seperti Aswaja merupakan ideologi MATAN, kemudian masih terdapat anggota Komisariat MATAN Unpatti yang belum menyadari Aswaja sebagai ideologinya, serta latar belakang Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berbeda-beda dari setiap kader MATAN sehingga diperlukan Sekolah Aswaja sebagai bentuk upaya penyatuan pemikiran.

Sekolah Aswaja yang dilakukan oleh PK Matan Unpatti ini bukanlah yang pertama kali, melainkan Sekolah Aswaja ke-5 yang pernah dilangsungkan di kota Ambon.

“Perdananya saya hanya menjadi pemateri di PMII IAIN Ambon. Mereka membuka Sekolah Aswaja dan saya menjadi pemateri tunggal. Kali ke-2, ke-3 dan ke-4 saya lakukan Sekolah Aswaja Independen. Saya pribadi bekerja sama dengan JATMAN dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama. Dan ini adalah yang ke-5 yang dilakukan oleh PK MATAN Unpatti.” Demikian disampaikan oleh Usta Chairudin Talaohu, Lc dalam kegiatan Sekolah Aswaja.

Dilanjutkan oleh Ustaz yang lebih akrab disapa Ustaz Herry tersebut, bahwa pertama kali MATAN harus mengenal ideologinya.

“Untuk sekedar membicarakan cinta, masih ada banyak langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu. Karena yang paling utama adalah membahas kerangka akidah. Bagaimana mengetahui sumber dari sebuah ideologi. Karena pada dasarnya substansi thariqah adalah keakidahan itu sendiri sebelum berpindah ke pembahasan yang lain. Sedangkan cinta bahasanya bahasa substansi dan tidak akan mungkin seseorang yang belum memiliki akidah secara mandiri atau independen memiliki rasa yang substansi itu.” Jelas Ustaz yang juga menjabat sebagai Pengasuh Aswaja Center Maluku.

Pewarta: Alwi Reniwuryaan
Editor: Khoirum Millatin