Habib Luthfi Hadiri Haul Akbar Syekh Ahmad Nahrowi Muhtarom Al Banyumasi

September 27, 2023 - 23:37
Habib Luthfi Hadiri Haul Akbar Syekh Ahmad Nahrowi Muhtarom Al Banyumasi

Purbalingga, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Luthfi bin Yahya menghadiri acara Pidato Kebangsaan di alun-alun Kabupaten Purbalingga, Sabtu (25/6).

Pidato kebangsaan tersebut juga merupakan puncak acara Haul Syekh Ahmad Nahrowi Muhtarom Al-Banyumasi yang digelar selama 2 hari, yaitu Jumat-Sabtu, 24-25 Juni 2022.

Panitia Haul Syekh Ahmad Nahrowi Muhtarom Al-Banyumasi, Chabib Abdillah mengatakan, haul akbar yang baru pertama kali digelar ini merupakan dawuh (perintah) dari Maulana Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan.

“Beliau asal Purbalingga dan hijrah ke Makkah. Di sana menjadi guru dan oleh pemerintah Arab Saudi diangkat menjadi hakim,” ujar Gus Chabib dari Pesantren Sunan Gringsing, Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara saat memberikan sambutan.

Salah satu tujuannya adalah untuk mengenalkan kembali bahwa Kabupaten Purbalingga pernah melahirkan ulama besar, yakni Syech Nahrowi Muhtarom Al-Banyumasi.

Ulama kharismatik dari Kabupaten Pekalongan Habib Luthfi menjelaskan dalam pidato kebangsaannya, tokoh ulama duhulu telah mampu menjawab tantangan umat dan bangsa pada waktu itu yang tinggal di Masjidil Haram diantaranya adalah Syekh Nahrawi.

“Bahwa bangsa kita ini bangsa yang maju bukan bangsa yang mundur,” kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini.

Lanjut Habib Luthfi mengatakan, ulama asal Indonesia di Makkah sudah mempunyai peran penting salah satunya beliau ini.

“Kitab-kitab yang mau dicetak oleh para muallif apabila tidak ada tandatangan Syekh Ahmad Nahrawi tidak bisa dicetak, karena pentashih yang kuat adalah syekh Nahrawi,” ungkapnya.

Sejumlah ulama besar Nusantara yang menuntut ilmu di kota Makah berkesempatan menjadi santrinya Syech Nahrowi Muhtarom Al Banyumasi, diantaranya iyalah Syech Nawawi Al-Bantani, Syech Ahmad Khatib Al-Minangkabauwi, Syeih Mahfudz Tremas, Mbah Kyai Syeih Soleh Darat, Mbah Kyai Syaikhona  Cholil Bangkalan, Syekh Junaid Al-Batawi, Mbah Kyai Syeih Nasrowi Dalhar Watucongol, Mbah Kyai Syeih Siroj Payaman, Syaikh Abdul Kaafi Sumolangu, dan dan Mbah Kyai Syeih Abdul Malik Kedungparuk, Banyumas.

Dalam kitab A’lamul Makiyyin karya Syekh Abdullah Muallimi di entri nomor 1431 halaman 964 disebutkan Syekh Ahmad Nahrawi Al-Banyumasi merupakan ulama besar di tanah Arab yang lahir di Kauman, Purbalingga tahun 1860.

Sejak umur 10 tahun ulama yang awalnya bernama Muhtarom bersama kakaknya Abu Amar dikirim ke tanah Arab oleh ayahnya KH. Hardja Muhammad yang saat itu sebagai imam masjid agung Darussalam untuk menuntut ilmu agama. Namun setelah beberapa tahun berjalan Muhtarom tidak pulang ke tanah air, sedang Abu Amar kembali ke tanah air.

Di tanah Arab itulah Muhtarom justru berkesempatan belajar banyak ilmu agama, sehingga beliau menjadi guru dan bahkan diangkat sebagai hakim oleh pemerintah Arab.