Habib Ahmad Alaydrus Jelaskan Karakter Santri

Jakarta, JATMAN Online – Pengamal Thariqah Alawiyah atau Ba Alawi Habib Ahmad Alaydrus menjelaskan akronim santri sebagai karakter yang harus dimiliki oleh setiap santri dalam memperingati Hari Santri Nasional, Sabtu (22/10).
“Huruf (S) bermakna Santri selalu berusaha sungguh-sungguh menghilangkan kebodohan, (A) Amal Sholeh setiap saat dimana saja berada (N) Niat ikhlas setiap amal (T) Tawakal dan tabah hadapi ujian (R) Ridha atas takdir Tuhan (I) Istiqomah beramal dan teguh memegang kebenaran,” kata Wakil Ketua PCNU Kota Depok ini pada akun Facebooknya Jumat (21/10).
Dengan ber-Nahdlatul Ulama, lanjut Dia, generasi muda-mudi saat ini akan menjadi manusia yang tangguh dengan prinsif menjalankan ajaran yang para masyayeikh pendiri NU.
“Dengan ber-NU maka akan menghantarkan umat Islam Indonesia siap berkhidmat untuk Bangsa dan Negara, terlebih hal ini sudah jelas dengan peristiwa Resolusi Jihad oleh Mbah Hadratus Syeikh KH Hasyim Asyari,” Pungkasnya.
Diketahui, Habib Ahmad Alaydrus merupakan dai milenial yang Mengedepankan Islam Moderat, Islam Cinta dan berdakwah dengan mengedepankan akhlak yang Rahmatan lil alamin ala Aswaja An-Nahdliyah. Habib Ahmad Alaydrus juga pernah mengenyam pendidikan dibimbing langsung oleh Habib Abu Bakar Alathas Azzabidi yang merupakan pengamal Thariqah Alawiyah. Sanad thariqahnya bersambung dari pengarang kitab (المنهج السوي شرح أصول طريقة السادة آل باعلوي) Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushûl Tharîqah as-Sâdah Âl Bâ ‘Alawi, atau Thariqah Alawiyah yakni Habibal-‘Allaamah al-Muhaqqiq al-Da’ie ilaLlah al-Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith.
Habib Ahmad Alaydrus lulusan dari Suriah yang aktif di organisasi Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami) dan fokusnya saat ini berdakwah dengan konsep kekinian, untuk mengajak para pemuda-pemudi mengetahui risalah kenabian, mengenal Nabi penebar rahmat bagi alam semesta.
Pewarta : Abdul Mun’im Hasan
Editor: Warto’i