Pesan Habib Luthfi ke Polisi Harus Bisa Bersahabat dengan Masyarakat, Hindari Perpecahan

Sukabumi, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya menyampaikan tausiyah kebangsaan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Kota Sukabumi, Senin (19/9).
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres RI) ini berpesan kepada calon perwira Polri agar dapat berdakwah kepada masyarakat dan mengingatkan untuk selalu bersahabat dengan masyarakat.
“Ya harus (polisi bisa berdakwah). Kita bisa masuk dengan adanya da’i Kamtibmas atau Kamtibmas yang lain bisa turun ke bawah. Bisa menyentuh, menyadarkan, mengintelektualkan, dan lain sebagainya,” kata Habib Luthfi kepada awak media.
Ketua Forum Sufi Dunia ini mengatakan hadirnya polisi dengan sarana berdakwah atau mengajak masyarakat dengan secara langsung, ini bisa berdampak baik dalam menciptakankan situasi kamtibmas.
Lebih lanjut, dengan anggota polisi bisa berdakwah maka keamanan di berbagai sektor dapat terwujud. Habib Luthfi juga berharap, polisi tetap menjaga keutuhan Tanah Air.
“Sehingga keamanan ini kan sangat penting sekali, keamanan dalam dunia pertanian, ekonomi dan lain sebagainya, kan rakyat nanti bisa merasakan. (Harapannya) Indonesia tetap utuh, NKRI tetap utuh, harga mati itu,” jelasnya.
Habib Lutfi menegaskan, tugas Polri tak jauh berbeda dengan para kiai dan tokoh masyarakat. Habib Luthfi pun meminta agar institusi Polri ini dapat menghindari segala bentuk potensi perpecahan umat atau masyarakat.
“Polri itu tidak jauh tugasnya dengan para kesepuhan kiai, para tokoh-tokoh masyarakat yang bisa menyentuh masyarakat sehingga menciptakan persatuan-persatuan untuk Indonesia terutama. Dan hindari segala bentuk perpecahan, ucapan-ucapan yang kemudian menguntungkan untuk kesatuan dan persatuan,” tuturnya.
“Para tokoh-tokoh masyarakat yang bisa menyentuh masyarakat, sehingga menciptakan persatuan-persatuan untuk Indonesia terutama. Dan hindari segala bentuk perpecahan,” ungkapnya.
Sebelum Habib Lutfi memberikan ceramah kebangsaan, digelar pawai kirab kebangsaan dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 100 meter yang dipegang puluhan peserta dan 100 pasukan pembawa bendera Merah Putih. Sejumlah mobil tempur juga ikut mengawal aksi kirab kebangsaan tersebut.