Pentingnya Bertarekat, MATAN Maluku Peringati Harlah MATAN ke-10

September 27, 2023 - 14:29
Pentingnya Bertarekat, MATAN Maluku Peringati Harlah MATAN ke-10

Maluku, JATMAN Online – Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN) Provinsi Maluku mengadakan peringatan Hari Lahir (Harlah) MATAN yang ke-10 dilaksanakan di masjid kampus Universitas Pattimura (Unpatti), Maluku, pada Sabtu (15/01).

Peringatan Harlah MATAN ini baru pertama kali dilakukan di provinsi Maluku dengan mengangkat tema “Sholawatan dan Konsolidasi MATAN Maluku”. Hal ini sekaligus untuk mengkonsolidasikan diri kader-kader MATAN menyambut kegiatan Suluk yang akan diadakan pada bulan Februari 2022 mendatang. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 70 orang.

Diketahui dari 70 orang itu, ada sekitar 40an mahasiswa yang sudah bertarekat, terdiri dari thoriqoh Dasuqiyah dan thoriqoh Qadiriyah-Naqsyabandiyah. Kedua thoriqah ini termasuk yang paling populer dan diminati oleh kalangan anak muda di Maluku. Mereka semua hadir dalam peringatan Harlah MATAN di masjid kampus Unpatti.

Tuan Guru Choiruddin Talaohu menyampaikan bahwa solusi bagi anak muda di era sekarang ini ialah thoriqoh.

“Melalui thoriqoh, maka kita lebih memahami diri kita sebagai makhluk yang senantiasa merasa malu,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tuan Guru Erwin Notanubun, bahwa thoriqoh ialah jalan pembersihan jiwa.

“Mahasiswa yang selalu merasa resah dan gersang jiwanya, maka melalui thoriqoh ini kita lebih merasa tenang dan damai sehingga problem sosial dapat teratasi,” ujarnya

Dalam kesempatan yang sama, Tuan Guru Abdul Rahman Tuanaya juga menyampaikan bahwa pentingnya bertarekat bagi pemuda saat ini.

“belakangan thoriqoh selalu identitik dengan ritual “orang tua-tua” (Lansia), tapi sekarang kita anak muda harus belajar ber-thoriqoh, karena inilah solusi di zaman sekarang ini,” ungkapnya.

Tausyiah yang disampaikan para Tuan Guru itu menitip pesan kepada peserta bahwa thoriqoh ialah solusi bagi permasalahan kehidupan kita sekarang ini. Olehnya itu, MATAN hadir sebagai solusi bagi anak-anak muda di bumi Maluku untuk mengatasi problem ke-diri-an dan problem ke-masyarakat-an.

Dalam tausiyah itu, para Tuan Guru juga menitip pesan dari abah Habib Luthfi bin Yahya kepada sejumlah peserta yang hadir sekaligus yang sedang menyelami jalan thoriqoh bahwa “jangan kecewakan saya, jangan kecewakan saya, jangan kecewakan saya”. Pesan ini merupakan pesan moral yang bernilai spiritual kepada anak muda yang sedang menyelami jalan thoriqoh di bumi Maluku.

Setelah tausiyah yang disampaikan para Tuan Guru, maka agenda Harlah MATAN kemudian dilanjutkan dengan sholawatan dan pemotongan tumpeng sebagai tanda rasa syukur. Kegiatan Harlah MATAN yang ke-10 tahun ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tuan Guru Abdul Rahman Tuanaya. Alhamdulillah, kegiatan Harlah MATAN yang ke-10 tahun ini berjalan penuh antusias dan harmonis.

Kegiatan Harlah MATAN ini dihadiri oleh Tuan Guru Choiruddin Talaohu selaku Mudir Jamíyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) provinsi Maluku. Beliau juga sekaligus mursyid thoriqoh Dasuqiyah. Selain itu, hadir juga Wakil Mudir JATMAN yakni Tuan Guru Erwin Notanubun sekaligus wakil talqin thoriqoh Qadiriyah-Naqsyabandiyah perwakilan Suralaya. Serta hadir juga Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) provinsi Maluku yakni Tuan Guru Abdul Rahman Tuanaya.