Lajnah Wathonah Pekalongan Gelar Baiat Thariqah Sadziliyah Bersama Habib Luthfi bin Yahya

September 20, 2023 - 10:13
Lajnah Wathonah Pekalongan Gelar Baiat Thariqah Sadziliyah Bersama Habib Luthfi bin Yahya

Pekalongan, JATMAN Online – Lajnah Wathonah Syu’biyah Pekalongan menggelar Ijazah dan baiat Thariqah Sadziliyah pada Selasa, (21/03) di Kanzus Sholawat Pekalongan.

Kegiatan yang diinisiasi langsung dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya tersebut tidak hanya dihadiri oleh pengurus Lajnah Wathonah Pekalongan saja, melainkan juga pengurus Lajnah Wathonah dari wilayah sekitarnya seperti dari Batang, Pemalang, Tegal, Brebes, Kudus, Demak, Pati dan beberapa kota lainnya.

Tidak hanya baiat Thariqah Sadziliyah, Habib Luthfi juga mengijazahkan Ratib al-Kubra, Ratib al-Haddad dan Ratib al-Aththas.

Dalam pengantarnya, Habib Luthfi menyampaikan bahwa thariqah bertujuan untuk membersihkan hati, Tazkiatun Nafs, sebagaimana ketika dalam berwudlu.

“Wudhu itu tujuannya untuk membersihkan hati, berbeda dengan mencuci muka. Dan berthariqah itu untuk menghilangkan sifat ghaflah, lupa, lalai yang diingatkan oleh zikir Laa Ilaaha Illallah, agar sifat lalai kita terkikis dan selalu ingat dan ingat kepada Allah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Habib Luthfi juga menambahkan bahwa thariqah mampu membersihkan diri dari sifat-sifat buruk.

“Thariqah adalah jalan menuju kepada Allah Swt. setelah kita mempelajari hakikat dan syariat yaitu mempelajari tentang rukun-rukun iman, islam dan ihsan dan belajar tentang wudhu, shalat dan hal-hal yang halal dan haram serta yang harus kita tinggalkan. Setelah kita mengetahui itu, kita masuk dunia thariqah agar hati kita bersih dari sifat-sifat yang tidak terpuji khususnya penyakit hati seperti takabur, hasad, senang permusuhan, sum’ah, sifat ananiyah. Penyakit hati itu bersumber dari yang namanya ghaflah atau lalai, bahwa semua itu adalah karunia Allah. Karena lalai tersebutlah muncul ke-Akuan. Untuk menghilangkan sifat lalai itulah diperlukan masuk ke dalam thariqah agar hati kita bersih untuk membersihkan dan mensucikan hati kita dari sifat lalai. Demikian juga mandi besar diniati dengan untuk menghilangkan hadas besar akan berbeda dengan mandi biasa yang hanya untuk membersihkan tubuh. Atsar atau bekasnya tentu akan berbeda,” tambah Habib Rois Am JATMAN.

Sementara itu, berdasarkan keterangannya kepada JATMAN Online, Ketua Lajnah Wathonah Syu’biyah Pekalongan, Ibu Nyai Zahroh Zaidi menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keistiqamahan dalam berkhidmah sebagaimana yang sering didawuhkan oleh Habib Luthfi.

“Sebagai penyelenggara Baiat Kubra Thariqah Syadiliyah, kami Pengurus Wathonah Syu’biyyah Kota Pekalongan ingin dalam berkhidmah kepada Maulana Habib Luthfi agar bisa beristiqamah dan memakmurkan thariqah sebagaimana yang biasa beliau didawuhkan, memasyaratkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat. Karena jika masyarakat sudah berthariqah, Insya Allah negara aman dan tidak ada rasa dendam, rasa ingin menguasai yang bukan haknya,” Tutur Bu Nyai Zahroh.

Selanjutnya, semua jamaah yang sudah berbaiat dihimbau untuk menjalankan aurad dan zikir yang sudah tercantum dalam kitab Tanwir al Qulub fi Thariqah al Habib al Mahbub wa Man Ilaihi Mansub (تنوير القلوب في طريقة الحبيب المحبوب ومن اليه منسوب) yang sudah diterbitkan oleh Wathonah Pekalongan yang isinya merupakan kalam-kalam Maulana Habib Luthfi dan sudah dirangkum dalam aurad Thariqah Syadiziliyah.

Perlu diketahui, bahwa kegiatan yang sebelumnya diisi dengan pengajian pembacaan Kitab Safinatunnaja oleh bu nyai Luthfiyah Anabsa juga dihadiri oleh beberapa pengurus JATMAN Pekalongan seperti Habib Abu Hasyim Basyaiban, KH. Kholil Kurdi, Kiai Juanidi dan lain-lain dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih mencapai 1.500 peseta