Kiai Zakky Mubarak Jelaskan Shalat Dapat Membentuk Kepribadian

September 28, 2023 - 10:05
Kiai Zakky Mubarak Jelaskan Shalat Dapat Membentuk Kepribadian

Jakarta, JATMAN Online – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. KH. Zakky Mubarak, MA menjelaskan bawah shalat itu dapat membetuk kepribadian seseorang.

“Shalat dalam ajaran Islam memiliki kedudukan yang sangat penting, karena itu ia disebut sebagai tiang agama. Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad di jalan Allah. (HR. Thabrani, 2616),” tulis Kiai Zakky diakses JATMAN Online Jum’at (19/5/2023) dalam akun facebook Zakky Mubarak Syamrakh.

Kiai Zakky mengatakan kewajiban shalat semula ditetapkan dengan lima puluh kali sehari semalam pada saat Rasul shalallahu ‘alaihi wassalam diisra’kan. Kemudian diperingan menjadi lima waktu saja. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda “Wahai Muhammad, ucapan-Ku tidak bisa diganti. Lima waktu itu bagimu sama dengan lima puluh waktu” (HR. Bukhari).

Kiai Zakky menegaskan demikian pentingnya ibadah shalat, sehingga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab. Apabila shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya, dan apabila shalatnya rusuk, maka rusaklah seluruh amalnya. (Tirmidzi, 465).

“Shalat juga merupakan wasiat terakhir Rasulullah kepada umatnya ketika beliau akan wafat. Memperhatikan kenyataan ini, maka ibadah shalat akan sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian setiap individu muslim,” kata Dosen Senior Universitas Indonesia ini.

Karena itu, lanjutnya, disebutkan dalam al-Qur’an bahwa shalat itu dapat mencegah seseorang yang melaksanakannya dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) lebih agung keutamaannya dari ibadah-ibadah lain. (QS. Al-Ankabut, 29:45).

Dewan Pakar Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) ini mengingatkan sebagai manusia yang beriman, kita diarahkan agar memohon pertolongan kepada Allah dari berbagai aktivitas kita dengan bersikap sabar dan banyak melaksanakan shalat.

“Karena sesungguhnya sikap sabar dan aktivitas shalat itu dapat membentuk kepribadian kita menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai goncangan dan tantangan. Dengan demikian, kita akan meraih kesuksesan yang maksimal di masa yang akan datang,” ungkapnya